Lulusan Pesantren, Ini Cara Azwar Anas Perlakukan Santri di Banyuwangi

Ada festival sepak bola api pake sarung lho

Banyuwangi, IDN Times- Dipimpin oleh alumni pondok pesantren, Abdullah Azwar Anas sebagai pemimpin Bupati Banyuwangi memberikan sejumlah kebijakan khusus terhadap para santri. Terkhusus pada bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. 

1. Menggelar festival khusus santri

Lulusan Pesantren, Ini Cara Azwar Anas Perlakukan Santri di BanyuwangiInstagram.com/azwaranas.a3

Program pertama yang digagas oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) adalah Festival Santri. Jadi seluruh santri di Banyuwangi berkumpul di satu tempat untuk berlomba.

"Jadi santri-santri pondokan itu datang ke salah satu tempat dan di festivalkan beberapa event. Baik dari olahraga ya, tapi pakai sarung gitu dia, balbalan api, itu bolanya dari api, dia pakai sarung, dilombakan," kata Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono, kepada IDN Times, Jumat (21/9). 

"Karena kebesaran Tuhan ya akhirnya anak-anak bisa gak lecet. Jadi itu kelapa, kelapa dikeringkan, kemudian direndam di minyak beberapa lama, kemudian dibakar. Dan posisi menyala itu dipakai bolanya. Itu ada disini haha," lanjut dia. 

2. Beasiswa bagi santri berprestasi

Lulusan Pesantren, Ini Cara Azwar Anas Perlakukan Santri di BanyuwangiDok.IDN Times/Istimewa

Selanjutnya, mereka yang berprestasi secara akademik akan mendapat apresiasi khusus. "Santri-santi yang Hafidz Quran kita beri beasiswa. Sehingga dengan begitu, luar biasalah baik yang ada di pondok pesantren, ada di pendidikan formal, itu semuanya bisa kami layani," lanjut dia. 

Baca Juga: Kota Singgah Jadi Tujuan Wisata, Ini Cara Azwar Anas Sulap Banyuwangi

3. Menyiapkan anggaran hingga Rp18 miliar

Lulusan Pesantren, Ini Cara Azwar Anas Perlakukan Santri di BanyuwangiDok. Pribadi/Defrina Sukma

Adapun anggaran pendidikan pemerintah kabupaten Banyuwangi sebesar Rp18 miliar untuk dibagi dua kegiatan. Kegiatan pertama adalah Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh) dan Banyuwangi Cerdas. 

Selama lima tahun kebijakan ini berjalan, Sulihtiyono mengklaim bahwa angka putus sekolah telah berkurang dari 5000 hingga 120 siswa.
 

Baca Juga: Silicon Valley hingga Penerbangan Langsung, Mimpi Keren Azwar Anas

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya