Namanya Diseret oleh Rommy, Kiai Asep Saifuddin Halim Dipanggil KPK

Ia membantah memberikan rekomendasi Haris agar dilantik

Jakarta, IDN Times -  Pengasuh Pondok Pesantren, Amanatul Ummah, Kiai Asep Saifuddin Halim tiba-tiba mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin pagi (25/3). Ia datang ke gedung lembaga antirasuah tak lama usai nama Asep diseret oleh tersangka jual beli jabatan di Kementerian Agama, Muhammad Romahurmuziy pada Jumat pekan lalu. 

Lalu, untuk apa ia datang ke KPK? 

"Saya memenuhi undangan untuk jam 10:00 WIB. Saya tidak tahu diundang untuk apa. Nanti, setelah ditanyai di dalam undangan itu, baru kemudian saya sampaikan," kata Asep ketika ditemui di gedung KPK pada hari ini. 

Apa komentar Asep soal namanya yang disebut-sebut Romahumuziy ikut merekomendasikan Haris Hasanduddin sebagai Kepala Kanwil Provinsi Jawa Timur? 

1. Asep membantah telah memberikan rekomendasi agar Haris untuk duduk sebagai Kepala Kanwil Provinsi Jawa Timur

Namanya Diseret oleh Rommy, Kiai Asep Saifuddin Halim Dipanggil KPK(Dua pejabat Kementerian Agama ditahan oleh penyidik KPK) ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Kepada media, Asep membantah telah memberikan rekomendasi agar Haris Hasanuddin duduk sebagai Kepala Kanwil Provinsi Jawa Timur. 

"Tidak (pernah memberikan rekomendasi)," kata Asep pada hari ini di gedung KPK. 

Jawaban Asep sedikit berbeda ketika ditanya oleh media pada Jumat pekan lalu (23/3). Ia mengaku memang memberi rekomendasi atas nama Haris, karena pria itu sudah bertahun-tahun ngaji di pondok pesantrennya. 

"Berkaitan siapa dia, saya memberi rekomendasi dia santri saya bertahun-tahun. Setiap pagi ngaji di tempat saya, ngaji, fiqih, ngaji hadist, gitu," kata Asep ketika ditemui di kediamannya di Jawa Timur. 

Namun, menurut Asep, ia hanya memberikan pendapat seperti apa sosok Haris dan bukan memberikan rekomendasi supaya jabatannya naik di Kementerian Agama. 

Baca Juga: Jual-Beli Jabatan, Kiai Asep Bantah Rekomendasikan Haris kepada Rommy

2. Kiai Asep diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Romahurmuziy

Namanya Diseret oleh Rommy, Kiai Asep Saifuddin Halim Dipanggil KPKRommy (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Sementara, ketika dikonfirmasi kepada KPK, juru bicara Febri Diansyah menyebut Kiai Asep dipanggil ke lembaga antirasuah karena akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Muhammad Romahurmuziy atau yang akrab disapa Rommy. 

"Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk RMY (Rommy)," kata Febri kepada media pada hari ini. 

3. Kiai Asep mengaku mengenal Haris Hasanuddin

Namanya Diseret oleh Rommy, Kiai Asep Saifuddin Halim Dipanggil KPK(Ilustrasi ditahan) IDN Times/Sukma Shakti

Ketika ditanya apakah mengenal Haris, Kiai Asep tidak menampik memang kenal dengan Haris. Namun, hubungannya hanya sebatas guru dengan murid. Ia mengaku tidak terlalu kenal jauh, apalagi sampai merekomendasikan Haris untuk duduk sebagai Kepala Kanwil Provinsi Jawa Timur. 

"Kalau ditanyai siapa Haris ya saya harus menjawab dia santri saya bertahun-tahun. Dia ngaji ke saya sejak menjadi mahasiswa. Tidak ada yang lain kecuali itu," kata Asep kepada media pada Jumat pekan lalu. 

4. Nama Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut disebut Rommy

Namanya Diseret oleh Rommy, Kiai Asep Saifuddin Halim Dipanggil KPKIDN Times/Fitria Madia

Selain menyeret nama Kiai Asep, Rommy turut menyebut nama Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Rommy mengaku, Khofifah sempat memberikan nama Haris kepadanya, karena kinerjanya dinilai baik serta dapat melakukan sinergitas kepada pemerintah daerah Jawa Timur.

"Dia bilang 'Mas Rommy, percayalah sama Haris karena Haris ini memiliki kinerja yang sangat bagus'. Sebagai gubernur terpilih saat itu, beliau mengatakan sangat percaya dengan kerjanya dan memiliki sinergi dengan Pemprov itu akan lebih baik," kata Rommy.

Namun, ketika dikonfirmasi ke Khofifah ia membantahnya. 

"Sama sekali tidak benar. Makanya teman-teman, sebaiknya tanya kepada Mas Rommy," tegas Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Sabtu (23/3).

Bahkan, Khofifah membantah pernah melakukan pertemuan khusus dengan Rommy untuk membahas jabatan itu. Ia mengatakan pertemuan terakhir dengan Rommy adalah saat upacara pelantikannya bersama Emil Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, pada (13/2) lalu.

"Terakhir ketemu pelantikan di Istana. Ya dia mengucapkan selamat, nyuwun (minta) pangestu. Kan banyak yang kasih ucapan selamat," kata dia lagi. 

Baca Juga: Rommy Sebut Nama Kiai dan Khofifah Soal Kasusnya, Begini Tanggapan KPK

Topik:

Berita Terkini Lainnya