Sidang Perdata Tragedi Kanjuruhan, Korban Gugat Ganti Rugi Rp146 M

Perwakilan Panglima TNI selaku tergugat tak hadir

Malang, IDN Times - Hari ini (15/12/2022) dilaksanakan sidang kedua gugatan perdata yang dilayangkan Atoilah, sebagai perwakilan Aremania korban Tragedi Kanjuruhan. Gugatan yang dilayangkan adalah class action atau diajukan oleh banyak pihak.

"Saya di sini sebagai kuasa hukum Atoilah untuk mewakili semua suporter. Isi gugatan kami pertama adalah perbuatan melawan hukum untuk menuntut ganti rugi terkait Tragedi Kanjuruhan," terang Kuasa Hukum Atoilah, Wasis Iswoyo usai persidangan di Pengadilan Negeri Kepanjen. Sidang kedua ini sendiri beragenda melengkapi administrasi dan pembacaan gugatan. 

Ada 5 orang yang dituntut untuk membayar ganti rugi. Kelimanya adalah Akhmad Hadian Lukita selaku Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) saat itu, Abdul Haris selaku Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Muhammad Sanusi selaku Bupati Malang, Jenderal Listyo Sigit Prabowo sepaku Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), dan Jenderal TNI Andika Perkasa selaku Panglima Tentara Republik Indonesia (TNI).

"Yang tergugat adalah semua yang ada di situ mulai dari tergugat 1 PT LIB (Liga Indonesia Baru), tergugah 2 adalah Panpel Arema FC, tergugat 3 Bupati Malang, tergugat 4 Kapolri, dan tergugat 5 Panglima TNI. Kemudian yang turut tergugat dari PSSI," sebutnya.

1. Tuntut ganti rugi Rp146 miliar

Sidang Perdata Tragedi Kanjuruhan, Korban Gugat Ganti Rugi Rp146 MKuasa hukum Atoilah, Wasis Iswoyo. (Foto: Rizal Adhi Pratama)

Wasis menjelaskan bahwa materi gugatan mereka adalah menuntut ganti rugi untuk Tragedi Kanjuruhan. Karena menurutnya sampai saat ini belum ada yang menyatakan bertanggung jawab untuk Tragedi Kanjuruhan.

"Sehingga kalau ini dikabulkan akan ada kepastian hukum. Jadi gak ke mana-mana, karena yang namanya negara hukum maka keadilannya jelas melalui putusan pengadilan," tegasnya.

"Ganti rugi untuk kerugian materiil dan imateril keseluruhan Rp146 miliar. Untuk keluarga korban meninggal dunia otu Rp100 juta per orang, korban luka berat/ringan Rp50 juta, untuk korban selamat itu mendapatkan pengembalian tiket sebesar nilai jual kelas masing-masing," imbuhnya.

Baca Juga: PT ACA Tegaskan SPK Pembongkaran Kanjuruhan Bodong!

2. Perwakilan Panglima TNI tak hadir

Sidang Perdata Tragedi Kanjuruhan, Korban Gugat Ganti Rugi Rp146 MJalannya sidang perdata Tragedi Kanjuruhan di PN Kepanjen. (Foto: Rizal Adhi Pratama)

Hasil sidang hari ini tampak belum memuaskan penggugat. Pasalnya perwakilan dari Andika Perkasa mangkir hari ini. "Hasil sidang masih ditunda karena tergugat 5 belum hadir. Jadwalnya hari ini untuk kelengkapan administrasi persidangan," tuturnya.

Karena ketidaktahuannya, sidang terpaksa ditunda hingga tahun depan. Diharapkan semua perwakilan tergugat bisa hadir untuk melengkapi administrasi. "Sidang berikutnya tanggal 5 Januari 2022. Dan gugatannya tetap tentang class action atau perbuatan melanggar hukum," tandasnya.

3. Atoilah adalah korban luka dalam tragedi Kanjuruhan

Sidang Perdata Tragedi Kanjuruhan, Korban Gugat Ganti Rugi Rp146 MWasis Iswoyo saat memperlihatkan foto luka-luka Atoilah. (Foto: Rizal Adhi Pratama)

Atoilah sendiri terdaftar sebagai penggugat mewakili para korban Tragedi Kanjuruhan. Ia adalah pria asal Bululawang, Kabupaten Malang yang menjadi salah satu korban luka berat atas tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.

"Dia sebagai perwakilan yang mengalami luka berat di kaki. Sudah mendapat perawatan dari rumah sakit, tapi belum mendapatkan ganti rugi," paparnya.

Meskipun tidak hadir saat persidangan, Wasis  menunjukkan foto luka-luka yang dialami Atoilah kepada awak media. Ini juga akan menjadi bukti dalam persidangan ini. "Kita menggunakan bukti-bukti yang telah ada. Kita fokus pada gugat perdata untuk ganti rugi.

Baca Juga: Stadion Kanjuruhan Dibongkar Secara Ilegal, Kok Bisa?

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya