Wishnutama Resmi Luncurkan 123 Event di Banyuwangi

Wishnutama janjikan sumbangkan satu event di Banyuwangi

Banyuwangi, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio hadir untuk mengumumkan dimulainya 123 event Banyuwangi Festival yang berlangsung selama 2020.

Julukan sebagai kota festival kembali disampaikan lewat pengumuman rangkaian event mulai dari seni-budaya, sport tourism, hingga kuliner.

”Selamat untuk Banyuwangi yang terus konsisten mengembangkan event-event wisata. Pariwisata Banyuwangi terus maju salah satunya karena daerah ini konsisten menyajikan atraksi menarik yang bisa menarik wisatawan,” kata Menparekraf Wishnutama dalam keterangan tertulisnya yang diterima IDN Times. Peluncuran yang dilakukan di Jakarta, Rabu malam (8/1) tersebut juga dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas beserta jajarannya.

Baca Juga: KHA Dahlan, Pondok Pesantren Khusus Disabilitas di Banyuwangi

1. Contoh kolaborasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif

Wishnutama Resmi Luncurkan 123 Event di BanyuwangiAgenda Banyuwangi Festival sebanyak 123 event. IDN Times/Istimewa

Wishnutama menilai Banyuwangi  berhasil mengkolaborasikan pariwisata dengan ekonomi kreatif.  Potensi alam yang didukung kreativitas warganya akan mampu memberikan dampak yang sosial ekonomi.

"Banyuwangi adalah contoh bagaimana pariwisata menjdi langkah cepat untuk memperbaiki kehidupan masyarakatnya. Banyuwangi menggunakan strategi komprehensif dalam pengembangan pariwisata," katanya.

Program Banyuwangi Festival yang rutin digelar sejak 2012 turut meningkatkan produk domestik bruto dari Rp 32 triliun menjadi Rp 78 triliun. Kemudian pendapatan per kapita rakyat Banyuwangi naik dari Rp 20,8 juta  menjadi Rp 48,8 juta.

Apresiasi juga diberikan Wishnutama karena event tourism Banyuwangi terus meningkat dari tahun ke tahun. 

”Antusiasme dan partisipasi masyarakat yang sangat luar biasa dalam mengembangkan pariwisata, sehingga sektor ini benar-benar bisa mendorong pergerakan ekonomi setempat,” ujar Wishnutama.

2. Wishnutama sumbang satu event

Wishnutama Resmi Luncurkan 123 Event di BanyuwangiIDN Times/Istimewa

Sebagai bentuk apresiasi, Wishnutama menjanjikan  menggelar satu event di Banyuwangi. Meski dia belum menyebut jenis event yang bakal digelar.

"Kita akan membantu event di Banyuwangi menjadi lebih baik. Kita akan membuat satu event yang super spektakuler. Kami akan datang ke Banyuwangi untuk membahasnya," ujarnya.

Satu vent yang dijanjikan, diyakini bisa diukur secara cepat dan luas kepada masyarakat. Dia mencontohkan acara opening Asean Games 2018 di Jakarta yang sukses berlangsung meriah.

"Banyak yang mencibir tentang event, tapi ini yang cepat bikin kebanggaan di tengah masyarakat. Seperti halnya opening Asean Games berjalan sukses. Memukau seluruh dunia. Maka, segera tumbuh kebanggaan yang mempersatukan rakyat Indonesia," jelasnya.

3. Perbanyak event sport tourism dan kuliner lokal

Wishnutama Resmi Luncurkan 123 Event di BanyuwangiDok. IDN Times/Istimewa

Sementara itu Anas mengatakan, ada 30 atraksi baru dalam Banyuwangi Festival 2020. 

”Banyak event yang benar-benar fresh untuk memberi pengalaman baru bagi wisatawan. Sebagian di antaranya diinisiasi oleh warga Banyuwangi, sehingga pariwisata berbasis warga benar-benar terus kami dorong agar pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Banyuwangi bisa makin inklusif," ujar Anas.

Atraksi baru tersebut antra lain atraksi kopi di sejumlah sentra penghasil kopi. Event ini tak lagi berpusat di Desa Adat Kemiren seperti tahun-tahun sebelumnya.

”Misalnya, perkebunan Kalibaru yang merupakan sentra kopi yang rutin mengekspor ribuan ton kopi ke Italia dan berbagai negara di Eropa. Akan ada atraksi minum kopi langsung di kebunnya,” ujarnya.

Banyuwangi Festival 2020 juga menghadirkan 15 festival kuliner. Di antaranya Chocolate Food Festival, Muncar Food Festival, Bamboo Food Festival, Alaspurwo Food Festival, Cacalan Beach Food Festival, Marina Food Festival, Osing Food Festival, hingga Millennials Food Festival.

”Festival kuliner kita perbanyak karena peminatnya tinggi, dan yang terpenting mampu mengangkat warung-warung rakyat dan usaha kuliner rumahan,” ujarnya.

Selain itu, terdapat 15 ajang sport tourism. Di antaranya Banyuwangi International Geopark Walk yang menyusuri pesona Taman Nasional Alas Purwo. Juga ada World Surf League (WSL) di Pantai Plengkung yang merupakan ajang selancar paling bergengsi di dunia. Dan tentunya International Tour de Banyuwangi Ijen yang telah menjadi ajang balap sepeda terbaik di Indonesia menurut Federasi Sepeda Dunia (UCI).

”Jumlah sport tourism kami perbanyak karena bentang alam Banyuwangi yang hijau yang asri sangat cocok untuk ajang kompetisi olahraga,” imbuhnya.

Sejumlah atraksi yang selama ini sukses menarik wisatawan juga kembali dihadirkan, seperti Jazz Pantai, Jazz Ijen, dan Festival Gandrung Sewu.

Baca Juga: Cerita Santri Pondok Pesantren Penyandang Disabilitas di Banyuwangi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya