Cak Imin Sebut 'Sek Enak Zamanku' Hanya Slogan Khayalan

Jadi enak zamane sopo, cak?

Banyuwangi, IDN Times - Wakil Ketua MPR RI, Muhaimin Iskandar menyebut slogan-slogan yang menyebut orde baru lebih baik daripada pemerintahan saat ini hanya utopis atau khayal. Slogan seperti 'Piye kabare?enak zamanku' memang kembali dimunculkan oleh Partai Berkarya yang merupakan tunggangan politik Tommy Soeharto.

1. Slogan hanya utopis

Cak Imin Sebut 'Sek Enak Zamanku' Hanya Slogan KhayalanMohamad Ulil Albab/IDN Times

Hal ini disampaikan Muhaimin Iskandar atau yang akrab dipanggil Cak Imin dalam sosialisasi empat pilar dengan anggota NU, Partai Kebangkitan Bangsa, Calon Legislatif, Pengurus Pondok Pesantren di Hotel El-Royale, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (5/12). "Piye Kabare, Enak Jamanku To', gambar gambar di truk. Percayalah itu rindu palsu, utopis," ujar Cak Imin.

Baca Juga: Sekjen Partai Berkarya: Ideologi Kami Soeharto

2. Dalam dunia politik sah saja

Cak Imin Sebut 'Sek Enak Zamanku' Hanya Slogan KhayalanIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Saat dikonfirmasi, Cak Imin kembali menyebut, dalam dunia politik mengambil langkah untuk memunculkan romansa era orde baru untuk memikat suara terbilang sah-sah saja. Namun, dia menilai, publik akan menilai, era reformasi telah menyumbang banyak perubahan lebih baik.

"Ada yang mencoba mengeksplorasi Pak Harto sebagai simbol untuk elektoral. Saya rasa sah sah saja dalam dunia politik, tapi reformasi masih menyisakan banyak memori memori yang menyangkut evaluasi era Reformasi, Pak Harto. Ya rakyat akan menilai," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

3. Tidak berdampak banyak dalam Pilpres

Cak Imin Sebut 'Sek Enak Zamanku' Hanya Slogan KhayalanSoeharto dan keluarga (Wikipedia/Presidential Documents, National Library of Indonesia)

Lebih lanjut, Cak Imin menilai politik kampanye yang kembali mengelu-elukan era Presiden Soeharto, Orde Baru sebagai landasan ideologi partai tidak berpengaruh besar dalam kontestasi Pemilu 2019.

"Saya kira nggak akan ngefek lah. Ngefek sedikit sekali. Semua orang tahu era reformasi menghasilkan banyak prestasi," tuturnya.

4. Tantangan global sudah berubah

Cak Imin Sebut 'Sek Enak Zamanku' Hanya Slogan KhayalanIDN Times/ Ardiansyah Fajar

Cak Imin mengatakan, semua negara-negara sedang mendapatkan tantangan perubahan zaman yang memaksa banyak pusat perbelanjaan tutup. Bila sebelumnya di tahun 1990-an banyak perubahan karena industri mesin dan berubah saat penemuan Teknologi Informatika di tahun 2000-an.

"Sekarang bukan lagi pembeli langsung yang antre langsung di warung, tapi pesan lewat Gojek, lebih praktis. Eranya sedang mengalami perubahan, apalagi dikaitkan dengan Imtek, levelnya sudah keempat," katanya.

Baca Juga: Gedung Granadi Disita, Kuasa Hukum Tommy Soeharto Berang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya