Komentator Sepak Bola Lecehkan Suporter Perempuan di Siaran Langsung

Diiringi tawa komentator dan presenter pertandingan tersebut

Jakarta, IDN Times - Jagat maya diramaikan dengan adanya twit sebuah akun yang mengunggah video berisikan narasi body shaming.

Akun @badgalgigi membagikan sebuah video yang berisi percakapan komentator dan presenter yang membicarakan suporter perempuan di sebuah pertandingan sepak bola.

Sontak, unggahan tersebut menyulut berbagai komentar setelah diunggah pada Minggu (8/3), di mana twit tersebut telah disukai oleh 7,4 ribu dan di-retweet oleh 3,4 ribu pengguna Twitter lainnya.

1. Terjadi saat pertandingan antara Persita dan PSM

Komentator Sepak Bola Lecehkan Suporter Perempuan di Siaran LangsungANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Narasi yang berkonotasi mempermalukan tubuh suporter wanita tersebut terekam saat jalannya salah satu pertandingan Liga 1 2020.

Tepatnya pada pekan kedua Liga 1 2020 di pertandingan antara Persita dan PSM Makassar, pada Jumat (6/3). Pertandingan tersebut ditayangkan di salah satu televisi swasta secara langsung.

Baca Juga: 5 Macam Pelecehan Seksual, Bahkan Bisa Dilakukan Secara Tidak Sadar

2. Isi komentar komentator disertai gelak tawa

Sebelum memberikan narasi bertendensi merendahkan dan membahas tubuh perempuan, kamera sedang menyoroti sejumlah suporter perempuan yang memberi dukungan. Namun, komentator pertandingan tersebut mengeluarkan narasi sebagai berikut:

"Sementara kita lihat ini dia. Ada sesuatu yang menonjol tapi bukan bakat. Ada yang besar tapi bukan harapan, Bung Erwin. Perempuan-perempuan ini ya," kata komentator pertandingan tersebut, Rama Sugianto.

Setelah itu gelak tawa juga terdengar di antara presenter dan komentator tersebut.

3. Pandangan sebagian warganet pada kasus ini

Komentator Sepak Bola Lecehkan Suporter Perempuan di Siaran LangsungANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Sontak sejumlah akun Twitter lainnya juga mengomentari perilaku komentator tersebut. Salah satunya adalah akun @kamalbukankemal yang turut menyayangkan perkataan komentator tersebut.

“Ada yg menonjol tp bukan bakat.” “Ada yg besar tp bukan harapan.” Ada yg kosong tp bukan stok masker, tp isi otak kau, komentator mesum. Kasian jd cewe penggemar bola di Indo. Di stadion dilecehin, sama kameramen disorot sbg “pemanis”, sama komentator dijadikan objek seksual," tulis @kamalbukankemal

Sedangkan Widya Syadzwina, mantan media officer PSM Makassar juga menuliskan komentarnya.

"Pelecehan terhadap perempuan dalam bentuk verbal. Sangat tidak pantas," tulis Widya melalui akunnya @widyasyadzwina.

Baca Juga: Soal Pelecehan Seksual, Kampus Belum Aman bagi Perempuan!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya