Surabaya, IDN Times - Pelaku pembuang jenazah bayi perempuan di Jalan Tengger Rejomulyo Gang V/D pada Jumat (19/5/2023) masih menjadi teka-teki. Warga mencurigai pelaku tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.

Ketua RT 11 RW 2, Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo, Imam mengatakan, dari rekaman CCTV rumahnya yang tak jauh dari TKP, tak ada orang mencurigakan lewat. Apalagi, jalan rumahnya juga buntu. 

"Dari CCTV yang saya lihat itu ya ibu-ibu sini. Ada satu pakaian tertutup itu jual buah," ujar Imam ditemui di rumahnya, Sabtu (20/5/2023). 

Warga pun mencurigai pelaku pembuangan bayi tersebut merupakan salah satu penghuni kos di mana bayi tersebut ditemukan. Kecurigaan ini karena salah satu penghuni tersebut berjalan seperti orang hamil.

"Orang sini gak tau kalau dia (terduga) hamil, tapi jalannya kayak beda," kata Imam.

Terduga pelaku tersebut, telah dibawa ke Polsek Benowo Surabaya pukul 02.30 WIB. Pelaku dibawa bersama sang kakak. "Setengah tiga itu dibawa polisi, sama saya itu. Satu orang (kakaknya juga dibawa)," terang dia.  

Sementara itu, Kapolsek Benowo Surabaya, AKP Nurdianto Eko Wartono mengatakan, masih mengembangkan kasus ini. "Mohon waktu kami masih pengembangan," ujar Nurdianto. 

Seperti diberitakan sebelumnya, bayi berumur satu hari ditemukan oleh seorang pria bernama M Solichin di sebuah tong sampah Jalan Tengger Rejo Mulyo V/D Nomor 32 Kecamatan Benowo Surabaya, Jumat (19/5/2023) pukul 13.55. Saat ditemukan bayi tersebut sudah tak bernyawa. 

Kebid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, saat itu Solichin hendak mencari barang bekas di sekitar rumahnya. Ketika membuka tong sampah, ia melihat buntalan kresek beraroma tidak sedap.  

"Sehingga saksi membuka tali buntalan tersebut dan menemukan bayi kondisi sudah meninggal dunia," kata Buyung. 

Petugas kemudian datang untuk menangani hal ini. Hasil olah TKP oleh tim Inafis, ternyata bayi tersebut berumur kurang lebih satu hari. 

Baca Juga: Kata Penemu Bayi di Benowo, Ada Selang dan Tutup Botol Menutup Mulut