Soal Kereta Cepat, Eri Mengaku Belum Dihubungi Kemenhub

Kata Pak Luhut sih bakalan lebih hemat

Surabaya, IDN Times - Menteri Kordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyebut proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan diteruskan hingga ke Kota Surabaya. Menanggapi hal ini, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan belum ada komunikasi dengan Kementerian Perhubungan. 

"Belum ada (komunikasi dengan Kementerian Perhubungan terkait Kereta Cepat)," ujar Eri, Selasa (27/6/2023) di Balai Kota Surabaya. 

Eri mengaku merasa senang mendengar kabar proyek KCJB akan diteruskan ke Kota Surabaya. Bila proyek ini dapat teralisasi maka warga Kota Surabaya akan ada beberapa pilihan transportasi menuju ke Jakarta. 

"Tapi Alhamdulillah kalau itu sampai ke Surabaya, saya lebih bahagia. Nanti pilihan warga yang akan ke Jakarta banyak pilihan, pesawat, kereta dan harganya akan berbeda, semakin turun," ujarnya. 

Sebelumnya, Menko Marves Luhut mengatakan akan menyodorkan preliminary study (studi pendahuluan) kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengenai rencana perluasan KCJB sampai ke Surabaya.

"Nanti akan kami laporkan Presiden, preliminary study untuk Bandung sampai ke Surabaya," kata Luhut dalam konferensi pers di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur, Kamis (22/6/2023).

Mantan Menkopolhukam itu meyakini pembangunan kereta cepat dari Bandung tembus ke Surabaya akan lebih hemat. Sebab, pemerintah Indonesia sudah belajar dari pembangunan proyek KCJB.

Menurut Luhut, Direktur Rolling Stock Kontraktor KCJB, Liu Shaoyu juga setuju tentang apa yang disampaikan oleh Luhut. Apalagi Indonesia telah mendorong hilirisasi industri.

"Tentu dengan pengalaman kita sekarang pasti akan banyak penghematan yang akan kita lakukan. Tadi juga Pak Liu setuju mengenai itu, dan kemudian dengan hilirisasi akan banyak material yang tidak perlu kita impor lagi, akan kita gunakan dalam negeri," ujar Luhut

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Bikin Impor Kereta Melonjak 605 Persen

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya