Sirikit Syah, Guru Pers Itu Berpulang
Hernani Sirikit. dok. facebook.com/sirikit syah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - "Innalillahi wa innailaihi rajiun", kalangan media tengah berduka. Selasa (26/4/2022), seorang guru terbaik di dunia pers, Hernani Sirikit atau dikenal sebagai Sirikit Syah telah berpulang. Sirikit Syah meninggal dunia di Rumah Sakit Haji, Surabaya, sekitar pukul 06.30 WIB, Selasa (26/4/2022).
1. Berita duka menyebar melalui media sosial
Hernani Sirikit. dok. facebook.com/sirikit syahKabar duka ini tersebar melalui media sosial Facebook dan sejumlah grup WhatsApp jurnalis di Surabaya.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke rahmatullah rekan kita Ny. Hernani Sirikit atau Sirikit Syah, Wartawati Senior (Surabaya Post/STIKOSA-AWS), pagi ini, Selasa, 26 April 2022, Dimakamkan hari ini di TPU Sukolilo, Surabaya. Jenazah diberangkatkan pukul.12.00 WIB dari rumah duka: Jl. Rungkut Asri Timur VII/8, Rungkut, Surabaya. Wassalam,"
Ucapan belasungkawa banyak tertulis di beranda akun Facebook Sirikit Syah. Karena memang, selama ini Sirikit juga cukup aktif menulis di beranda Facebook cerita kesehariannya.
2. Berbagai kalangan kehilangan
Hernani Sirikit (kanan). dok. facebook.com/sirikit syahBerbagai kalangan pun merasa kehilangan Sirikit Syah. Salah satunya adalah mantan Rektor Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Bachrul Amiq.
Bachrul merasa kehilangan sosok Sirikit syah. Karena, semasa hidup, Sirikit telah menjadi teman seperjuangannya.
"Beliau orang yang sangat konsisten jika sudah menyakini kebenaran dan kebaikan. Saat menjadi dosen Unitomo, beliau berani bersikap atas ketidakadilan di kampus dan aktif memeranginya," tutur Bachrul.
3. Sirikit adalah penyintas kanker
Hernani Sirikit. dok. facebook.com/sirikit syahSirikit Syah lahir di tahun 1960, ia lahir di Surabaya, Jawa Timur. Ia juga merupakan wartawan senior dari tahun 1984- 2007. Tak hanya itu, Sirikit Syah merupakan penyintas kanker yang bertahun-tahun berjuang melawan penyakit kanker payudara yang dideritanya.
Sirikit syah pernah menempuh pendidikan S1 di IKIP Surabaya dan S3 Universitas Negeri Surabaya. Saat ini menjadi salah satu akademisi STIKOSA – AWS dan pendiri Sirikit School of Writing (SSW).
