Satu Korban Perosotan Kenjeran Masih Dirawat di Rumah Sakit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Satu dari 18 korban luka akibat ambrolnya perosotan Kenjeran Park Surabaya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit. Ia kini sedang dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
1. Sebanyak 17 korban sudah dirawat di rumah masing-masing
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, kondisi 18 korban seluncuran ambruk terus membaik. Sebanyak 17 korban kini sudah berada di rumah masing-masing untuk menjalani rawat jalan.
"Seluruh korban yang dirawat di RSUD dr Soewandhie sudah pulang. Di RSUD dr Soetomo masih ada 1 orang," kata Nanik saat ditemui.
2. Korban cacat permanen masih dilakukan penanganan
Saat ditanya soal korban yang dinyatakan cacat permanen, Nanik menuturkan akan membicarakan hal tersebut dengan tim dokter RSUD Dr Soetomo. "Insyaallah keluarga sudah tahu, nanti kita akan bicarakan dengan tim dokter."
Korban yang diketahui berinisial S (17) dinyatakan cacat permanen setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo. Ayah S, AM menuturkan putrinya kini pun harus menggunakan kursi roda.
Bukan hanya S, putri AM lain yang juga menjadi korban SA (19), juga mengalami patah tulang di bagian kaki kiri. "Yang patah belum bisa digerakkan secara baik tapi ada pelatihan dasar," tuturnya.
MA menuturkan, saat ini SA membutuhkan alat bantu duduk berupa sandaran. Alat bantu tersebut disebut MA seharga Rp1.250.000. "Alat sudah dibantu Kenpark," kata AM. Sementara anak AM yang lain yakni Z (11) kondisinya sudah membaik. Z sudah pulang sejak kemarin.
3. Perosotan setinggi 10 meter ambrol saat libur Lebaran lalu
Seperti diberitakan sebelumnya, perosotan Kenjeran Park Surabaya ambrol pada Sabtu (7/5/2022). Kebanyakan korban masih berusia anak-anak. Mereka merupakan pengunjung yang menikmati libur setelah merayakan Lebaran.
Perosotan setinggi sekitar 10 meter itu belakangan dikatahui sudah berusia 28 tahun. Meski begitu, pihak pengelola mengklaim bahwa wahana ini rutin dirawat. Mereka menyebut perawatan terakhir dilakukan pada tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Polisi Periksa 11 Orang Terkait Ambrolnya Perosotan Kenpark Surabaya