Pakar Unair: Konflik Rusia-Ukraina Berdampak Terhadap Harga Minyak

Kondisi ini timbul karena efek psikologis perang

Surabaya, IDN Times – Konfik antara Rusia dan Ukraina diprediksi akan berdampak terhadap kenaikan harga minyak dunia. Apalagi, Rusia adalah salah satu pemasok minyak terbesar di dunia. Hal tersebut disampaikan Dosen Program Studi Hubungan Internasion Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP UNAIR), I Gede Wahyu Wicaksana SIP MSi PhD. Ia menyebut bahwa kenaikan harga minyak di Rusia sebagai efek psikologis perang.

“Invasi yang mereka lakukan terhadap Ukraina, membuat masyarakat dunia memberi sanksi,” tuturnya, Sabtu (12/3/2022). 

Harga minyak dunia memang mengalami tren kenaikan. Saat ini, minyak mentahBrent untuk pengiriman Mei dihargai US$112,67 AS per barel. Harganya mengalami kenaikan setelah sempat mencapai US$107,13 per barel.

Baca Juga: Rusia Janji Balas Dendam Usai Dijatuhi Sanksi Bertubi-tubi oleh Barat

1. Ekonomi sejumlah negara bisa goyah

Pakar Unair: Konflik Rusia-Ukraina Berdampak Terhadap Harga MinyakIlustrasi kilang minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia menuturkan bahwa kenaikan harga minyak di Rusia akan menimbulkan dampak bagi sejumlah negara. Secara otomatis perekonomian juga akan goyah.

“Karena minyak berpengaruh bagi penggunaan moda transportasi, harga bahan kasar, industri kimia, farmasi, dan lain sebagainya. Perannya sangat penting bagi banyak aspek kehidupan,” tuturnya 

2. OPEC perlu ambil sikap

Pakar Unair: Konflik Rusia-Ukraina Berdampak Terhadap Harga MinyakIlustrasi Minyak dan OPEC (IDN Times/Arief Rahmat)

Guna mengatasi dampak kenaikan harga minyak yang semakin buruk, Wahyu menyebut perlu adanya peran dari Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). Organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi tersebut harus mengambil sikap terkait kenaikan harga minyak itu.

“Bergantung pada OPEC, akan segera lebih menaikkan harga minyak atau justru menaikkan jumlah produksinya,” katanya.

Selain itu, OPEC berperan penting terhadap negara-negara importir minyak. Menurut Wahyu, kedekatan suatu negara dengan OPEC akan mempengaruhi harga minyak di sana.

“Karena OPEC yang akan menentukan harga minyak. Jadi negara-negara importir bisa berdiplomasi energi. Meskipun tidak seutuhnya, namun OPEC tetap punya andil untuk memberi solusi atau alternatif bagi negara-negara terdampak,” ujarnya.

Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Dimulai! Rusia Lancarkan Invasi Skala Penuh

3. Rusia disanksi, tapi masih ada dukungan dari negara lain

Pakar Unair: Konflik Rusia-Ukraina Berdampak Terhadap Harga MinyakANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS

Di luar kondisi perminyakan, Wahyu menilai Rusia telah menyiapkan segalanya untuk menghadapi perang ini. “Kalau dari sisi militer memang Rusia telah menyiapkan segalanya. Namun, sanksi ekonomi dari sejumlah negara dan perusahaan multinasional benar-benar berdampak bagi mereka,” katanya. 

Apabila menakar kekuatan Rusia dalam persoalan itu, menurut Wahyu, publik dapat mengamatinya dalam beberapa minggu ke depan. Meskipun tidak banyak, Rusia tetap memiliki beberapa negara pendukung. “Kita akan lihat, seberapa kuat dukungan itu berfungsi untuk mempertahankan perekonomian Rusia pasca mendapat sanksi berbagai pihak,” ucapnya.

Baca Juga: Dampak Invasi Ukraina, Turis Rusia Sulit Tarik Uang dari ATM di Bali

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya