IPM Jatim 2022 Naik 0,85 Persen

Umur harapan hidup hingga pendidikan naik

Surabaya, IDN Times - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur Jatim Tahun 2022 sebesar 72,75 atau mengalami kenaikan 0,61 poin (0,85 persen) dari tahun sebelumnya. 

Kenaikan ini terdorong oleh semua indikator pembentuk IPM Jatim, baik indeks kesehatan, indeks pendidikan, maupun indeks pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan.

1. Umur harapan hidup hingga pendidikan naik

IPM Jatim 2022 Naik 0,85 PersenIPM di Indonesia (BPS NTB)

Indikator Umur Harapan hidup (UHH) yang meningkat jadi 71,74 tahun lebih lama 0,36 tahun dibandingkan tahun sebelumnya yakmi 71,38 tahun. 

Indikator pendidikan, Harapan Laman Sekolah (HLS) tahun 2022 tercatat sebesar 13,37 tahun, lebih tinggi 0,01 tahun dibanding sebelumnya yaitu 13,36 tahun. Rata-rata Lama Sekolah tahun 2022 mencapai 8,03 tahun, atau meningkat dibanding tahun lalu yang sebesar 7,88.

Sementara indikator Pengeluaran per Kapita riil yang disesuaikan pada tahun 2022 mencapai Rp11.992.000,- atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp11.707.000,-.

Baca Juga: Lonjakan COVID-19 di Jatim, Dokter Ikut Waspada!

2. IPM menjadi kebangkitan pasca Pandemik

IPM Jatim 2022 Naik 0,85 PersenJalan Ahmad Yani, Kota Surabaya dari udara. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan peningkatan IPM ini menjadi kebangkitan berbagai sektor pasca Pandemik Covid-19 dua tahun ini. Ia optimis, kenaikan ini menjadi semangat bagi Jawa Timur. 

"Tentunya ini semua kita lakukan untuk mendorong Jawa Timur menjadi provinsi yang berkemajuan, berdaya saing, unggul, dan yang paling utama adalah kesejahteraan masyarakat meningkat,” katanya.

 IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara. 

"IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya,” katanya.

3. 22 Kabupaten Kota alami peningkatan IPM

IPM Jatim 2022 Naik 0,85 PersenPemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali sukses menggelar Parade Surabaya Juang pada Minggu (6/11/2022). (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Selain angka IPM Provinsi Jatim, sejumlah Kabupaten/Kota di Jatim juga mengalami peningkatan IPM. Setidaknya ada 22 Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan. 

Tiga kabupaten/kota di Jatim dengan status pembangunan manusia sangat tinggi yaitu Kota Surabaya (82,74), Kota Malang (82,71), dan Kota Madiun (82,01). Selanjutnya, tiga kabupaten/kota dengan progres pembangunan manusia paling cepat yakni Banyuwangi (1,34 persen), Nganjuk (1,333 persen), dan Lumajang (1,331 persen).

Sedangkan tiga kabupaten/kota yang memerlukan perhatian dan dukungan dalam pembangunan manusianya adalah Lumajang (66,95), Bangkalan (65,05), dan Sampang (63,39). 

Baca Juga: Misi Pasar Dagang, Khofifah Silaturahmi dengan Warga Jatim di Sulsel

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya