Cari Kepastian, Pengungsi Afghanistan Longmarch di Surabaya 

12 tahun terlunta-lunta dipengungsian

Surabaya, IDN Times - Sejumlah pengungsi Afghanistan di Puspa Agro, Sidoarjo kembali turun ke Jalan, Senin (20/6/2022). Kali ini mereka menggelar aksi jalan kaki alias longmarch dari Tunjungan hingga kantor Kanwil Kemkumham Jatim. Aksi itu dilakukan untuk menuntut kejelasan nasib.

1. Massa meminta pemerintah membantu proses ke negara ke-tiga

Cari Kepastian, Pengungsi Afghanistan Longmarch di Surabaya Sejumlah pengungsi Afghanistan saat menggelar longmarch di jalan Gubernur Suryo, Senin (20/6/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Penerjemah masa aksi, Mohammad Ali mengatakan, Demonstrasi yang ia lakukan bersama teman-temannya itu adalah untuk meminta pemerintah Indonesia membantu mereka memproses ke negara ketiga. Sebab, mereka sudah berada di tempat pengungsian selama 12 tahun.

"Demo kita sudah dari sembilan bulan lalu, kita satu minggu satu hari itu ada demo," ujar Ali saat ditemui ketika menggelar longmarch di jalan Gubernur Suryo.

2. Pemerintah dinilai masih belum peduli terhadap nasib pengungsi

Cari Kepastian, Pengungsi Afghanistan Longmarch di Surabaya Sejumlah pengungsi Afghanistan saat menggelar longmarch di jalan Gubernur Suryo, Senin (20/6/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Ia menuturkan, meski sudah sering kali menggelar demonstrasi semacam itu, pemerintah Indonesia terkesan abai terhadap nasib pengungsi Afghanistan. Pemerintah tak kunjung membantu mereka atas nasib yang saat ini masih tidak jelas.

"Kita minta tolong sama warga Indonesia, Pemerintah Indonesia agar kita bisa keluar dari situasi seperti ini," ungkap Ali

"Pengungsi banyak di dunia, tapi tidak seperti di Indonesia, paling lama enam tahun sudah jadi warga situ, tapi di Indonesia ini saya sudah 12 tahun," imbuhnya.

Baca Juga: AS Anggarkan Bantuan Senilai Rp4,3 Triliun Demi Pengungsi Afghanistan

3. Pengungsi mengalami stress

Cari Kepastian, Pengungsi Afghanistan Longmarch di Surabaya Suasana di Rusun Jemundo, Sidoarjo tempat pengungsi Syiah Sampang. IDN Times/Reza Iqbal

Tak jarang pengungsi Afghanistan yang saat ini berada di Puspa Agro mengalami stres. Tak ada kegiatan yang bisa mereka lakukan selain makan dan tidur.

"Sudah ada tiga orang di Puspa Agro yang stress," tuturnya.

Sebagai pengungsi, tak banyak mimpi yang ingin ia capai. Ia dan pengungsi Afghanistan lain hanya ingin pemerinta Indonesia membantunya untuk negara ketiga.

Baca Juga: Turki Tegaskan Tidak Akan Menerima Pengungsi Afghanistan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya