Lampaui Target, Pendaftar Haji Tahun 2019 Tembus 710 Ribu Jemaah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mencatat jumlah pendaftar ibadah haji di 2019 mencapai 710 ribu jemaah. Angka itu melebihi target di tahun yang sama sebesar 650 ribu jemaah.
Tahun ini menjadi pencapaian yang baik bagi BPKH, karena jumlah pendaftar ibadah haji tahun ini melampaui target hingga 710 ribu jemaah.
“Target pendaftar jemaah haji tahun 2019 sudah terlampaui dari target awal 650 ribu jemaah realisasi di bulan Desember 2019 ini mencapai 710 ribu jemaah haji, angka ini tertinggi dalam lima tahun terakhir," kata Anggota BPKH A. Iskandar Zulkarnain dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/12).
1. Peningkatan jumlah pendaftar haji diharapkan dongkrak dana kelolaan haji
Zulkarnain berharap dengan jumlah pendaftar haji yang terus meningkat, dapat mendongkrak jumlah dana kelolaan haji yang ditargetkan tumbuh net sebesar Rp10 Triliun pada 2020 atau dana kelolaan pada akhir 2020 mencapai Rp131 Triliun.
Kenaikan dana kelolaan ini diharapkan dapat memberikan peluang lebih besar untuk investasi, sehingga menghasilkan nilai manfaat yang lebih besar.
"Mengingat adanya gap yang semakin besar antara biaya riil penyelenggaraan haji dengan BPIH yang disetorkan oleh calon jemaah. Biaya riil penyelenggaraan haji mencapai Rp72 juta/jemaah, sedangkan BPIH yang dibayarkan oleh jemaah hanya berkisar Rp35,2 juta/jemaah," ungkapnya.
Baca Juga: Kemenag Usul Biaya Haji 2020 Rp35 Juta
2. BPKH luncurkan SISKEHAT
BPKH juga melakukan peluncuran SISKEHAT (Sistem Keuangan Haji Terpadu) yang sudah di-back up dengan data center canggih tier III untuk mengamankan seluruh data transaksi keuangan jemaah haji, termasuk laporan rutin dari Bank BPS kepada BPKH per 1 Januari sudah dilakukan melalui SISKEHAT.
Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) optimis mendukung target baru ini dengan mengeluarkan berbagai produk perbankan yang memudahkan masyarakat mendaftar haji sejak usia dini sebagai bentuk dukungan kampanye “Ayo Haji Muda”.
Sebagai bentuk penghargaan kepada BPS mitra penempatan dan investasi, BPKH memberikan penghargaan kepada sejumlah mitra Bank Penerima Setoran BPIH berikut sebagai Bank dengan perolehan pendaftar jemaah haji terbanyak dan pendaftar haji muda terbanyak.
Perolehan Pendaftar Haji terbanyak.
Editor’s picks
Kategori Bank Umum Syariah-Unit Usaha Syariah
Pemenang: Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah.
Kategori Bank Pembangunan Daerah -Unit Usaha Syariah
Pemenang: Bank Jatim Syariah, Bank Sumut Babel, Bank Sumut Syariah.
Pendaftar Haji Muda terbanyak:
Kategori Bank Umum Syariah -Unit Usaha Syariah.
Pemenang: Bank Syariah mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah.
Kategori Bank Pembangunan Daerah -Unit Usaha Syariah
Pemenang: Bank Jatim Syariah, Bank Sumsel BABEL, Bank Jateng Syariah.
3. BPKH diminta pintar kelola dana haji
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) lebih pintar dalam mengelola simpanan dana haji. Apalagi biaya haji tahun depan mengalami kenaikan.
"Oleh karena itu saya melihat hanya ada solusi untuk memastikan keberlanjutan pembiayaan perjalanan haji yaitu pertama dengan mendorong BPKH agar lebih progresif," ujarnya belum lama ini.
BPKH punya tugas berat tahun depan. Mereka ditargetkan menginvestasikan dana simpanan biaya haji, sehingga keuntungannya bisa digunakan menyubsidi biaya haji jemaah yang sedang menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Baca Juga: Menag Optimistis Kuota Haji 2020 Bisa Naik Jadi 231 Ribu