Meroketnya Kasus COVID-19 di Indonesia Terjadi di Ruang Kerja

Ada 81.668 orang yang telah dinyatakan positif COVID-19

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan bahwa meroketnya penambahan kasus COVID-19 beberapa hari terakhir terjadi di lingkungan kerja. Hal itu diungkap Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube BNPB pada Kamis (16/7/2020).

“Penambahan kasus ini ternyata banyak terjadi di lingkungan kerja, dengan kualitas udara yang tidak bagus, ruang kerja tanpa sirkulasi udara yang berjalan dengan lancar,” kata Yuri.

Yuri mengatakan, sirkulasi yang tidak baik di ruang atau tempat kerja karena hanya mengandalkan sistem pendingin ruangan, sehingga udara hanya berputar di tempat atau lingkungan itu saja.

1. Masyarakat di lingkungan kerja dinilai kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan

Meroketnya Kasus COVID-19 di Indonesia Terjadi di Ruang KerjaIlustrasi Bekerja Redaksi (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Yuri menilai orang-orang di lingkungan kerja kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sebagai contoh, Yuri mengayakan masih banyak yang tak menggunakan masker dengan benar karena merasa sudah kenal dengan orang-orang di sekitarnya

"Kemudian juga kurang disiplin menjaga jarak, dan menganggap bahwa berada di tengah teman kerja itu yang sudah akrab maka menggunakan masker dianggap tidak perlu,” jelasnya.

Baca Juga: Bertambah 1.574, DKI Jakarta Sumbang Kasus Positif COVID-19 Tertinggi

2. Sebanyak 81.668 orang telah dinyatakan positif COVID-19

Meroketnya Kasus COVID-19 di Indonesia Terjadi di Ruang KerjaIlustrasi pasien virus corona. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Diberitakan sebelumnya, hingga Kamis (16/7/2020) terdapat penambahan kasus positif sebanyak 1.574 orang.

"Sehingga total menjadi 81.668 orang," ujar Yuri.

Yuri menambahkan, jumlah pasien sembuh juga mengalami penambahan 1.295 menjadi 40.345 orang. Sedangkan pasien positif COVID-19 yang telah meninggal dunia bertambah 76 menjadi 3.873 orang

3. Penambahan kasus terbanyak ada di Jakarta

Meroketnya Kasus COVID-19 di Indonesia Terjadi di Ruang KerjaSejumlah pengendara melintas di kawasan Senayan, Minggu (17/5/2020) (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Penambahan kasus terbanyak berasal dari DKI Jakarta. Yuri mengatakan, DKI Jakarta hari ini melaporkan ada penambahan 312 kasus baru dan 134 orang dinyatakan sembuh.

Penambahan tertinggi kedua adalah Jawa Tengah dengan 214 kasus baru dan 80 kasus sembuh, serta Jawa Timur yang melaporkan 179 kasus baru, dan menyatakan 444 orang sembuh.

“Sulawesi Selatan 178 kasus baru, dan 211 sembuh, Kalimantan Selatan 133 kasus baru dan 66 sembuh. Kemudian Bali 112 kasus baru dan 106 sembuh,” jelasnya.

Yuri mengungkapkan, terdapat 17 provinsi dengan jumlah penambahan kasus harian tak lebih dari sepuluh. Sementara itu, terdapat enam provinsi yang tidak memiliki penambahan kasus positif.

“Di antaranya adalah, Bangka Belitung, Jambi, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Timur (NTT),” jelas Yuri.

Baca Juga: Andai PSBB Jakarta Diperketat Lagi, Millennials Setuju Gak Nih?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya