Women's March Surabaya, Aksi Serukan Pengesahan RUU PKS

Sempat terganjal kendala perizinan

Surabaya, IDN Times - Puluhan orang berjalan sambil memegang poster-poster berisikan protes atas isu kesetaraan gender di kawasan Car Free Day Jalan Darmo, Surabaya, Minggu (28/4). Mereka adalah peserta Women's March yang aksinya juga dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia.

Apa sebenarnya isi tuntutan Women's March di Surabaya?

Baca Juga: Tuti, Semangat Ikut Women's March Meski dengan Kursi Roda

1. Women's March sampaikan 13 tuntutan

Women's March Surabaya, Aksi Serukan Pengesahan RUU PKSIDN Times/Alvita Wibowo

Korlap Women's March, Muhammad Nur Taufiq, menjelaskan bahwa pada aksi Women's March Surabaya 2019 ini, terdapat 13 tuntutan yang diserukan. Namun, isu utama adalah pengesahan Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS).

"Tetapi, isu lain juga kita angkat, seperti teman-teman disabilitas dan marginal, juga yang orientasi seksualnya berbeda," ujar Taufiq saat ditemui di lokasi acara.

2. RUU PKS merupakan isu yang paling mendesak

Women's March Surabaya, Aksi Serukan Pengesahan RUU PKSIDN Times/Alvita Wibowo

Ia melanjutkan bahwa RUU PKS menjadi isu utama karena kepentingan yang mendesak atas banyaknya korban-korban kekerasan seksual yang tidak mendapatkan keadilan. Dalam menyuarakan desakan RUU PKS ini, Women's March juga telah melakukan sejumlah cara.

"Kita merangkul semua. Kita sudah pernah audiensi ke DPRD Kota Surabaya tahun kemarin. Beberapa LBH bersama kita juga sudah membuat format terkait penanganannya," lanjut Taufiq.

3. Massa aksi tak seramai tahun lalu

Women's March Surabaya, Aksi Serukan Pengesahan RUU PKSIDN Times/Alvita Wibowo

Namun dalam aksi kali ini, jumlah massa terlihat tak seramai Women's March tahun sebelumnya. Taufiq memaklumi hal tersebut lantaran menurutnya situasi politik yang sedang tidak kondusif membuat banyak orang enggan melakukan gerakan tertentu.

"Tapi, tahun ini gak kalah serunya. Kita mengundang sekitar 25 komunitas untuk bergabung, seperti Gaya Nusantara, LBH Apik, Gusdurian, dan Arek Feminis," jelas ia.

4. Acara tahun ini terkendala izin

Women's March Surabaya, Aksi Serukan Pengesahan RUU PKSIDN Times/Alvita Wibowo

Selain itu, Taufiq menerangkan bahwa diselenggarakannya Women's March tahun ini tak semulus tahun lalu. Pasalnya, panitia terganjal masalah perizinan dengan pihak Pemerintah Kota Surabaya.

"Ada surat edaran yang menyatakan bahwa tidak boleh melakukan kegiatan yang bersifat menghimpun massa di area CFD. Tapi, kita akhirnya nekat saja," terang Taufiq.

5. Acara berlangsung lancar hingga akhir

Women's March Surabaya, Aksi Serukan Pengesahan RUU PKSIDN Times/Alvita Wibowo

Berbekal kenekatan tersebut, acara Women's March berhasil terlaksana sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.30 WIB. Para peserta berfoto bersama untuk mengakhiri acara sembari memamerkan poster-poster yang telah mereka bawa seperti "Sahkan RUU PKS," dan "Equality For All,"

"Alhamdulillah berbekal kenekatan kami, semuanya berjalan lancar. Kami juga sebenarnya telah menyiapkan opsi-opsi kalau tiba-tiba terjadi pembubaran. Tapi, syukurlah tidak," tutup Taufiq.

Baca Juga: Lanud Iswahjudi Pamerkan Pesawat dan Kepiawaian Penerbang Tempur 

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya