Vaksin Merah Putih Unair akan Diuji Coba untuk Anak-anak 5-11 Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Vaksin Merah Putih dari Universitas Airlangga akan memasuki tahap uji klinis kepada manusia. Sementara, mayoritas masyarakat sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dari berbagai merek asal luar negeri. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pun memproyeksikan agar Vaksin Merah Putih digunakan untuk anak-anak berusia 5-11 tahun.
1. Menkes rancang skenario uji klinis vaksin untuk anak-anak
Budi menuturkan bahwa Vaksin Merah Putih akan mendapatkan perlakuan khusus dalam masa uji klinis yaitu pembagian sejumlah skenario. Skenario-skenario ini berkaitan dengan peruntukan Vaksin Merah Putih yang beragam yaitu sebagai vaksin utama, booster vaksin, serta vaksin anak-anak.
"Uji klinis tahap 3 nanti sedang disusun skenarionya. Selain yang normal suntik 2 kali vaksinasi juga akan diskenariokan untuk booster dan juga untuk anak-anak," ujar Budi saat mendatangi Sidang Terbuka Dies Natalis Unair ke-67, Selasa (9/11/2021).
2. Anak-anak rencananya dilibatkan dalam uji klinis
Budi merencanakan, uji coba Vaksin Merah Putih ini akan langsung dilakukan dalam tahap uji klinis oleh PT Biotis Pharmaceuticals. Setelah uji klinis tahap 1 dan tahap 2 berjalan lancar, ia memproyeksikan anak-anak bisa dilibatkan dalam uji klinis tahap 3.
"Skenario 1 mungkin normal suntik vaksinasi 2 kali. Skenario 2 sebagai booster, disuntik sekali sebagai penguat vaksin yang sudah disuntikkan sebelumnya bisa sinovac atau Astra Zeneca. Nah, yang ketiga, adalah suntik 2 kali untuk anak-anak. Mungkin dosisnya berbeda atau bagaimana, itu nanti," tuturnya.
3. Banyak anak yang membutuhkan vaksin COVID-19
Budi menuturkan, masih banyak anak-anak berusia 5-11 tahun di Indonesia yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19. Padahal, mereka juga membutuhkan proteksi ekstra dari virus corona. Untuk itu, jika Vaksin Merah Putih bisa digunakan untuk anak-anak maka akan amat membantu melindungi mereka dari paparan COVID-19.
"Anak-anak ini di bawah 12 tahun. Kan banyak. Kalau di Indonesia anak usia 5-11 tahun ini kan sekitar 30 juta," ungkapnya.
Baca Juga: Wasit Vaksin, Warga Surabaya Bisa Keluhkan Masalah Sertifikat Vaksin
4. Peneliti Unair sudah hitung dosis vaksin untuk anak-anak
Di kesempatan yang sama, Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih mengatakan bahwa pihaknya sudah sempat menguji coba bibit Vaksin Merah Putih ke hewan makaka yang masih berusia anak-anak. Hasilnya, vaksin ini aman dan bekerja baik di hewan tersebut. Untuk itu, para peneliti akan mencari tahu lebih lanjut formulasi yang aman agar bisa digunakan bagi anak-anak berusia 5-11 tahun.
"Kita sudah menghitung bahwa angka setengah dosis itu cocok untuk anak-anak sehingga sebenarnya ini bisa digunakan untuk vaksin anak-anak dalam dosis yang sudah diformulasi sedemikian rupa," imbuh Nasih.
Baca Juga: Drone Amfibi Karya Mahasiswa Unair Bisa Bantu Perikanan Budidaya