Tahun Politik, Kiai NU Usulkan Sering Diadakan Ngopi Bareng

Keakraban dalam secangkir kopi

Surabaya, IDN Times - Jawa Timur sebagai salah satu provinsi besar memang rawan terjadi gesekan jelang tahun politik. Hal ini disadari oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur, Marzuki Mustamar. Oleh karena itu, ia mengusulkan agenda non formal tapi sarat arti berupa "ngopi bareng" kepada Kapolda Jatim yang baru dilantik, Irjen Pol Luki Hermawan.

1. Acara santai penuh arti

Tahun Politik, Kiai NU Usulkan Sering Diadakan Ngopi BarengIDN Times/Fitria Madia

Marzuki mengungkapkan usulnya ini saat Luki beserta jajarannya mengunjungi kantor PWNU Jatim, Selasa (11/9). Ia mengatakan, agenda cangkrukan ini nantinya harus dihadiri seluruh tokoh agama mulai dari NU, Muhammadiyah, Kristen, hingga LDII. "Acaranya gak harus mewah, Pak Luki. Cukup sediakan kopi, camilan, dan rokok saja. Pokoknya acaranya santai sesantainya," jelasnya kepada Luki.

2. Keakraban cegah gesekan

Tahun Politik, Kiai NU Usulkan Sering Diadakan Ngopi BarengIDN Times/Fitria Madia

Marzuki mengusulkan hal ini berdasarkan asas kekeluargaan. Ia yakin, saat dipertemukan pada forum non formal, keakraban masing-masing individu akan tumbuh. "Saya kira kalau sering ketemu kan akrab. Kalau sudah akrab saat nanti ini jadi Jurkam ini itu kalau sudah akrab kan gak enak kalau mau ribut," ujarnya.

3. Tokoh agama rawan memihak

Tahun Politik, Kiai NU Usulkan Sering Diadakan Ngopi BarengIDN Times/Fitria Madia

Ia mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan tiap tokoh atau golongan akan memiliki keberpihakannya masing-masing pada pemilihan presiden 2019. Mereka juga sangat mungkin didapuk menjadi juru kampanye mewakili di Jatim bagi paslon tertentu. "Misal nanti keturunan Muhammadiyah jadi jurkamnya fulan atau tokoh NU jadi jurkamnya fulan. Biar Jawa Timur adem kita usul ada ngopi bareng. Kan enak," tuturnya.

Baca Juga: Curhat pada Kiai, Ini Alasan Ma'ruf Mau Maju Pilpres

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya