Resmi! Risma Didaulat Jadi Presiden Pemkot-Pemda Se-Asia Pasifik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Deretan prestasi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kini bertambah lagi. Seiring ditutupnya rangkaian kongres ke-7 UCLG Aspac, Risma pun diresmikan menjadi presiden asosiasi Pemda-Pemkot se Asia-Pasifik tersebut. "Saya juga gak tahu prosesnya, ya sudah kalau saya diminta, saya juga ingin membantu mereka lah," ujarnya seusai peresmian, Jumat (14/9).
1. Dipilih secara aklamasi
Sekretaris Jenderal UCLG Aspac, Bernadia Irawati Tjandradewi menjelaskan Risma terpilih secara aklamasi dalam pemilihan presiden ini. Bahkan, dalam pemilihan ini tidak ada proses voting lantaran negara-negara di Asia Pasifik menurut Bernadia selalu harmoni. UCLG Aspac pun selalu menghindari voting sehingga proses pemilihannya sangat cepat. “Alasan utamanya mereka memilih Bu Risma karena memang beliau sudah terkenal bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga di tingkat internasional,” jelasnya.
2. Kepemimpinan Risma sudah tersohor
Bernadia menambahkan, kepemimpinan Risma dalam mengubah Surabaya juga diakui oleh dunia terbukti dengan banyaknya penghargaan yang diraih oleh Surabaya selama dipimpin Risma. Oleh karena itu, banyak daerah dari berbagai negara berharap dengan terpilihnya Wali Kota Risma ini bisa membawa perubahan dan bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di berbagai negara. “Banyak yang sudah tahu kinerja Bu Risma ini sangat luar biasa, dari dulunya Surabaya yang kotor dan panas, kini berubah menjadi bersih dan dingin,” ungkapnya.
3. Akan kebut program
Masa jabatan yang dimiliki Risma hanyalah dua tahun. Oleh karena itu, ketika menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac, ia akan langsung tancap gas untuk menyelesaikan masalah-masalah yang diprioritaskan. “Makanya, nanti saya akan mengambil program-program yang diprioritaskan dulu, karena waktunya hanya 2 tahun,” akunya.
Beberapa progran yang akan menjadi prioritas Risma adalah masalah anak-anak dan pendidikan. "Selain itu juga ada kemiskinan, good government, serta global warming," pungkasnya
Baca Juga: Gagal Empat Kali, Risma Yakin Surabaya Menangi Guangzhou Award 2018