Lantik 40 Anggota Baru DPRD Malang, Mendagri: Ini Fenomenal!
IDN Times/Linda Juliawanti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Sebanyak 40 Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kota Malang telah dilantik pada Senin (10/8) sekitar pukul 10.30 WIB. Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo yang hadir bersama Dirjen Otonomi Daerah, Sumarsono menganggap hal ini sebagai fenomena nasional.
1. Sejarah hitam bagi Indonesia
IDN Times/Fitria MadiaTjahjo dengan jas hitam terlihat khidmat mengikuti prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah PAW. Ia tiba bersama Dirjen Otda, Sumarsono dan Gubernur Jatim, Soekarwo sekitar pukul 10.30 WIB. Awalnya pelantikan dijadwalkan pukul 13.00 WIB. Namun akhirnya diajukan menyesuaikan dengan jadwal Tjahjo.
Tjahjo mengungkapkan bahwa ia sengaja datang ke kota Malang untuk memastikan sendiri bahwa segala sesuatunya berjalan lancar. Hal ini ia lakukan lantaran fenomena korupsi berjamaah ini pertama kali terjadi di Indonesia. "Di sejarah negara kita ini pertama kalinya sampai menjadikan sebuah lembaga macet, tidak memenuhi forum," ujarnya.
Baca Juga: Dilantik Hari Ini, Ini Daftar PAW Anggota DPRD Kota Malang
2. Apresiasi kinerja Soekarwo
IDN Times/Fitria MadiaIa menyampaikan kepuasannya atas kinerja Soekarwo sebagai gubernur Jatim yang merupakan perwakilan pemerintah pusat di daerah. Soekarwo dianggap telah mengambil langkah yang tepat dan cepat untuk mengatasi kelumpuhan pemerintahan di kota Malang akibat korupsi berjamaah tersebut. "Yang pertama konsolidasi dengan partai politik, KPU, Bawaslu, Forkopimda sehingga hari ini terlaksana pelantikan 40 anggota DPRD kota Malang. Pak Gubernur dengan cepat melakukan langkah-langkah tersebut," tuturnya.
3. DPRD harus sejalan dengan Pemda
(Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo) Kemendagri.go.idTjahjo menekankan bahwa sinergitas antara DPRD dan Pemda harus terjaga. Hal ini demi keberlangsungan roda pemerintahan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat. Langkah yang telah ditempuh Pemprov dan semua pihak untuk mengatasi permasalahan kota Malang sudah tepat. "Hal ini penting karena untuk membangun tata kelola pemerintahan yang lebih efektif efisien. Jangan sampai pengambilan keputusan politik untuk pembangunan di kota Malang apalagi menyangkut anggaran yang harus selesai tgl 15 desember ini tidak terganggu. Karena bagaimana pun DPRD ini satu kotak dengan Pemda jadi harus bekerja bersama Pemda," jelasnya.
Baca Juga: Soekarwo Sahkan SK Pelantikan 40 PAW DPRD Kota Malang
