Hari Buruh Migran, Kemenaker Ingin BMI Jadi Duta Pariwisata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Di Hari Buruh Migran Internasional 2019, Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) akan merilis program Buruh Migran Indonesia (BMI) sebagai Duta Pariwisata dan Duta Nasionalisme. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan BMI yang tersebar di berbagai belahan dunia untuk mempromosikan Indonesia.
1. Ingin jadikan BMI sebagai Duta Pariwisata dan Duta Nasional
Plt Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta & PKK) Aris Wahyudi menjelaskan, setidaknya telah ada 179 negara yang menjadi tujuan para BMI. Menurutnya, banyaknya negara yang didatangi oleh WNI ini harus dimanfaatkan lebih maksimal. Salah satunya melalui promosi pariwisata dan kebudayaan Indonesia.
"Program Duta Pariwisata dan Duta Nasionalisme ini memanfaatkan, bukan dalam arti menzalimi, ya. Itu kan jumlah yang sangat besar. Bayangkan jika di 179 negara itu para pekerja migran mempromosikan Indonesia," ujarnya ketika ditemui di acara peringatan Hari Buruh Migran Internasional oleh Migran Care di Surabaya, Selasa (17/12).
2. BMI bisa promosikan Indonesia
Duta Parwisata yang dimaksud oleh Aris adalah peran para BMI yang turut aktif dalam mempromosikan kekayaan Indonesia kepada WNA. Harapannya, WNA tersebut tertarik dan akhirnya berlibur ke Indonesia. Sehingga jumlah wisatawan asing dapat meningkat.
"Karena kalau kita bicara pariwisata, Indonesia itu bagus sekali. Di ASEAN itu kalau pariwisata mengacunya kepada Indonesia," terangnya.
Baca Juga: Tiga Belas Pekerja Migran Indonesia di Singapura Raih Gelar Sarjana
3. Akan diberi pembekalan sebelum berangkat
Dengan adanya program tersebut, lanjut Aris, para calon BMI yang akan ke luar negeri akan dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk mempromosikan Indonesia baik di bidang pariwisata, nasionalisme dan wawasan nusantara. Dengan begitu, para BMI diharapkan mampu memperkenalkan kebaikan Indonesia di mata dunia.
"Untuk aplikasinya masih belum, ya. Karena baru mau dilaunching besok oleh Bu Menteri," pungkasnya.
Baca Juga: Perjuangan Yuli Riswati, Penuhi Dahaga Literasi Para Buruh Migran