Dokter Senior di Surabaya Meninggal, Dipastikan Positif COVID-19

Surabaya, IDN Times - Salah satu dokter di Kota Surabaya, dr. Ignatius Stanislaus Tjahjadi yang meninggal dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) rupanya terkonfirmasi positif COVID-19. Ia sehari-hari memang menangani pasien COVID-19.
1. Positif karena menangani pasien COVID-19

Hal ini disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi. Ia menjelaskan bahwa Tjahjadi sehari-hari menangani pasien COVID-19 di RS Adi Husada Undaan Weran.
"Beliau menangani COVID-19 karena ahlinya itu. Sars cov 2 itu virus yang sangat menular. Tidak peduli siapa pun," tutur Joni sembari menahan air mata melihat video pengantaran peti mati Tjahjadi yang diiringi lagu gugur bunga, Selasa (2/6).
2. Sosok senior yang ahli di bidangnya

Joni menjelaskan bahwa Tjahjadi adalah seorang sosok dokter senior yang sangat ahli di bidangnya. Ia merupakan dokter spesialis penyakit dalam dengan segudang pengalaman terutama menangani penyakit dalam di Kota Surabaya.
"Penularannya bisa saja meski sudah pakai APD. Karena virus ini menularnya sangat luar biasa. Bisa saja sempat masuk saat proses pelepasan APD," tutur Joni.
Baca Juga: Dokter Spesialis Jantung RSUD Klungkung Positif COVID-19
3. Tjahjadi meninggal setelah 4 hari dirawat

Sebelumnya, Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halik Malik menyampaikan, salah satu anggotanya tersebut meninggal dunia pada Minggu (31/5). Ia meninggal di ruang ICU RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya setelah sempat dirawat selama 4 hari.
"Berita duka telah meninggal dunia dr. I.S. Tjahyadi, SpPD pada hari minggu (31/5) pkl 22.45 wib di ICU RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya," tutur Halik.
Baca Juga: Dokter Senior di Surabaya Meninggal dalam Status PDP
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- 4 Pemain Top Arema FC yang Sudah Teken Kontrak dengan Klub Lain
- Densus 88 Geledah Rumah di Banyuwangi, Seorang Pria Diciduk
- Arema FC akan Datangkan Dua Pemain Timnas U-20
- Pembunuhan di Blimbing Malang, Korban Kerap Diteror
- Kisah dari Tepi Rel Kereta, Perjuangan Mendapatkan Sanitasi Layak
- 25 Napi Buddhis di Jatim Dapat Remisi Khusus Waisak
- 5 Hotel Murah di Sekitar Stasiun Jember, Ada yanh Rp100 Ribuan
- Doktor Termuda Farmasi Lulus dari UNAIR di Usia 24 Tahun
- Keluarga Korban Lakukan Aksi di Gate 13 Stadion Kanjuruhan
- Tak Terima Diadang, Pesilat di Tulungagung Lakukan Penganiayaan