Cak Ipin, Bupati Millennials yang "Sadar Usia"

Teknologi dan media sosial dia gunakan dalam pemerintahan

Surabaya, IDN Times - Wakil Bupati Trenggalek, Muhammad Nur Arifin alias Cak Ipin bisa dibilang menjadi salah satu kepala daerah yang "sadar usia". Pria berusia 28 tahun tersebut tak lantas ikut arus berpikir ala birokrat yang akrab dengan kesan kolot dan tua. Sebaliknya, ia menilai bahwa Millennials harus menjadi sumber inspirasi dalam tatanan birokrasi. Untuk itu, dia meminta agar millennials juga harus ikut berpolitik.  Selain itu, pasangan Emil Dardak ini juga mengaku selalu mencoba mengaplikasikan cara berpikir anak muda ke dalam setiap kebijakan dan jalannya pemerintahan.

Kepada IDN Times, Senin (3/9/2018) lalu, pria yang juga pernah mendapatkan rekor MURI sebagai wakil bupati termuda ini menyampaikan beberapa gagasannya tentang politik bagi millennials dan pentingnya penggunaan teknologi dalam jalannya pemerintahan. Berikut kutipan wawancaranya:

Bagaimana pandangan Anda terhadap minat pemuda dalam berpolitik?

Anak muda itu zaman sekarang lebih cenderung suka tampil di panggung panggung alisasi diri untuk pengakuan diri bukannya berada di bilik bilit penderitaan.

Bagaimana cara pemuda berkontribusi dalam politik?

Action anak muda gak harus di di dimensi politik elektoral tapi kita masih punya peran untuk politik literasi, politik kebangsaan, politik sosial, kemasyarakatan. Menurut aku mengesampingkan egosentrisme kemewahan masa muda itu seperti bung karno aku tidak mau larut di dalam dunia khayal karena aku tau rakyatku miskin.

Menurut Anda, bagaimana prospek politisi muda Indonesia ke depan?

Dulu kita didukung oleh PDIP Perjuangan padahal salah satu politisi PDIP Perjuangan itu sudah mendeklarasikan diri mau maju jadi Cawagub tapi malah milih kita. Dulu ya kita prosesnya kita daftar tes ini itu lalu lolos. Kita ikut sekolah kepemimpinan dan akhirnya PDIP memilih untuk mendukung kita. Mereka melihat adanya tren-tren millennials itu naik jadi di sini partai politik itu pasti memiliki rasionalitas sehingga kita bisa didukung 7 partai politik karena PDIP sebagai partai besar yang mendukung kita dan lawan kita yang merupakan calon incumbent malah hanya didukung partai politik.

Sebagai seorang pemimpin Millennials, bagaimana Cak Ipin mengaplikasikan teknologi dalam jalannya pemerintahan?

Salah satu contohnya saya menggunakan media sosial. Intensitasnya pun cukup tinggi karena masyarakat ingin mendengar dan berinteraksi langsung maka medsos salah satu pilihan. Seminggu 2 atau 3 kali minimal saya bikin unggahan. Temanya mulai dari kerjaan, jadwal, isu terkini. Juga sekadar share aktivitas pribadi mulai nginep di rumah warga, ke tempat wisata, kegiatan organisasi sampai kegiatan bareng keluarga. Semua saya posting sendiri.

Akun media sosial yang dimiliki?

FB, twitter, ig saya punya semua tetapi yang paling sering digunakan Instagram dan langsung terkoneksi ke FB dan Twitter (followers sekitar 30K)

Pernah membuat vlog di YouTube? Kalau iya, seberapa sering?

Iya punya di channel Avin Mochamad, biasanya sih 1 minggu sekali atau 2 minggu sekali.

Metode apa yang paling suka Cak Ipin lakukan ketika berkomunikasi dengan pejabat pemda? 

Mostly Whatsapp, karena semua pasti punya dan gak ribet dan kita bisa bikin group dan sekarang bisa video call lebih dari 2 partisipan. Saya juga pakai beberapa aplikasi. Salah satunya lewat kerjasama dengan Qlue. Saya jadi tahu mana kerjaan yg sudah beres dan mana yg belum.

 

Baca Juga: Selalu Miringkan Peci, Wabup Termuda Ini Beberkan Alasannya

Cak Ipin, Bupati Millennials yang Sadar UsiaIDN Times/Reza Iqbal

Dengan intensitas bermedia sosial dan penggunaan teknologi yang cukup tinggi, gadget apa yang Cak Ipin gunakan?

Saya punya 1 hape Android. Saya pakai Samsung galaxy note karena mudah digunakan dan gampang di sinkronisasi dengan device lain. Ada S pen yg memudahkan saya jika sidak tidak perlu bawa notes, dan bisa disimpan di cloud jadi semua catatan penting tidak tercecer.

Apakah dinas-dinas juga meneggunakan social media untuk menyerap aspirasi dan komunikasi dengan penduduk?

Iya, khususnya beberapa mereka yang bersinggungan dengan pelayanan dan kedaruratan seperti kesehatan, kebencanaan. Bahkan ada call center 119 untuk kesehatan selama 24 jam jika ada kejadian darurat.

Baca Juga: Wabup Termuda: Berpolitik, Millennials Tak Perlu Khawatir Modal

Cak Ipin, Bupati Millennials yang Sadar UsiaIDN Times/Reza Iqbal

Lalu bagaimana intensitas anak muda di daerah yang dipimpin dalam menggunakan social media?

Ada komunitas netizen disini dan sering kami ajak komunikasi untuk menyebarkan berita baik juga salah satu akun instagram @ilovetrenggalek adalah akun dengan followers terbanyak di Trenggalek, itu kami buat sejak kampanye dan sampai sekarang terus mengabarkan kegiatan dan progres di Trenggalek.

Tahu atau kenal dengan influencer social media di daerah? Jika iya bisa di sebutkan beberapa nama youtuber/ selebgram di daerah?

Saya tahu semua tapi hanya kenal beberapa, kemarin saya datangkan Dave @londhokampung untuk ngeprank sama promosi wisata di Trenggalek dan beberapa travel vlogger.

Dari mana Cak Ipin mendapatkan update informasi politik? apa dari koran, majalah, internet, social media. Tolong sebutkan namanya ya cak.

Dari media sosial, mostly Twitter kalau untuk update berita juga dari Whatshapp Group, teman-teman media, baik dari Detik, Beritajatim, Kompas, Antara, termasuk IDN Times.

Lalu berita apa yang paling sering dicari? politik, sosial, ekonomi, hukum, olahraga atau yang lainnya?

Politik, sosial, ekonomi, olahraga

Baca Juga: Suka Duka Novita Hardiny, Jadi Istri Wabup Sejak Umur 24 Tahun

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya