Ada 300 Ribu Pemilih Ganda, KPU Tak Yakin dengan Temuan Bawaslu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Bawaslu menemukan 300.297 pemilih ganda di Jawa Timur. Namun rupanya angka tersebut dapat berkurang hingga lebih dari 50 persen. Hal ini disampaikan oleh komisioner KPU Jatim, Choirul Anam ketika dikonfirmasi, Jumat (14/9).
1. Data Bawaslu kurang akurat
Anam menyampaikan bahwa angka sebesar itu didapatkan oleh Bawaslu melalui suatu software. Namun, software ini rupanya dapat menggandakan hasil temuan. "Ada memang yang kemudian tercopy menjadi dua di software mereka. Yang harusnya cuma 500 mereka laporannya bisa sampai 1000 dan 1200. Tapi yang dari 500 itu pun juga kita cermati juga tidak semua benar-benar ganda," ungkapnya.
2. Pencermatan ulang telah dilakukan
Sebelum hasil temuan tersebut diterima oleh KPU Provinsi, Anam menjelaskan bahwa data tersebut telah diberikan kepada KPU kabupaten/kota sehingga proses pencermatan ulang telah selesai. Pihaknya pun juga menggandeng partai politik untuk ikut mencermati data pemilih. "Total DPT nya belum ini kita masih proses siang nanti akan dibahas," terangnya.
Baca Juga: Mantan Napi Korupsi Jadi Caleg? Ini Beda Pendapat KPU dan Bawaslu
3. Besaran jumlah pemilik ganda bergantung DPT
Anam juga mengimbau kepada masyarakat jangan menilai KPU kabupaten/kota sebelah mata hanya dari jumlah pemilih ganda yang ditemukan. Jumlah pemilih ganda harus disesuaikan dengan DPT yang ada di kabupaten/kota tersebut. "Contohnya Malang itu jumlah DPT nya paling banyak jadi jangan dilihat angkanya karena Malang itu jumlah DPT-nya jumlahnya 2 juta kalau Mojokerto jumlahnya 100.000 ya tentu mengikuti persentasi yang ada jumlahnya menjadi besar," ungkapnya.
Baca Juga: Bawaslu Temukan 300.297 Pemilih Ganda di Jatim