Virus COVID-19 Bisa Menular Melalui Udara? EIjkman: Sudah Ada Bukti

Penularan COVID-19 rentan terjadi di perkantoran

Jakarta, IDN Times - Kepala Lembaga Biologi Molekuler EIjkman, Prof Amin Soebandrio, mengungkapkan penyebaran virus COVID-19 melalui udara bukan temuan baru. Bahkan, ia sudah mencurigainya sejak awal kemunculan COVID-19.

"Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19) bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (7/7/2020).

1. Virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet menjadi partikel yang lebih kecil

Virus COVID-19 Bisa Menular Melalui Udara? EIjkman: Sudah Ada BuktiKepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Amin mengatakan virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara.

"Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa, seperti rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, penghisapan lendir, atau terapi nebulizer," jelasnya.

2. Sudah ada bukti virus COVID-19 menular lewat udara

Virus COVID-19 Bisa Menular Melalui Udara? EIjkman: Sudah Ada BuktiPetugas medis melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Minggu (28/6/2020) (IDN Times/Herka Yanis)

Prof Amin mengatakan sudah ada bukti virus COVID-19 menular melalui airborne. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup ada pengunjung yang bersin, maka virus bisa menular ke semua orang di ruangan tersebut.

"Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan," imbuhnya.

3. Angkutan umum rentan penularan COVID-19

Virus COVID-19 Bisa Menular Melalui Udara? EIjkman: Sudah Ada Bukti(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Penularan virus lewat airborne juga perlu diwaspadai saat menaiki angkutan umum, baik bus atau kereta, yang tidak ada ventilasi udara.

Amin menambahkan virus bisa bertahan lama di partikel air liur. Meski tidak bereplikasi tapi bisa hidup berjam-jam bahkan beberapa hari.

Untuk itu Amin mengimbau masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan, memakai masker saat ke luar rumah untuk cegah droplet beterbangan.

"Kalau ke luar rumah kalau bisa pakai kacamata atau faceshield karena percikan bisa masuk melalui mata," imbaunya.

4. Sebanyak 239 ilmuwan dari 32 negara mengirim surat terbuka ke WHO

Virus COVID-19 Bisa Menular Melalui Udara? EIjkman: Sudah Ada BuktiIlustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Sebelumnya 239 ilmuwan dari 32 negara di dunia menulis surat terbuka kepada WHO pada Sabtu (4/7/2020). Surat berisi permintaan agar WHO mengganti pernyataan mengenai kemampuan airborne dari virus penyebab COVID-19 atau SARS-CoV-2. 

Menurut New York Times, para ilmuwan tersebut mengklaim memiliki bukti bahwa tidak semua droplet dari bersin dan batuk langsung jatuh ke lantai, tetapi masih ada partikel kecil yang melayang di udara dan bisa menginfeksi orang lain.

Para ahli yang terlibat mengatakan akan merilis bukti tersebut dalam publikasi ilmiah minggu depan.

Baca Juga: Jika COVID-19 Ternyata Airborne, Pakar: Jaga Jarak Jadi Tidak Relevan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya