Depresi, Ibu di Jakarta Barat Tega Cekoki Anak Balitanya Hingga Tewas

Lagi-lagi anak jadi korban problem rumah tangga

Jakarta, IDN Times - Seorang ibu muda berinisial NPA di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, melampiaskan emosinya dengan mencekoki air secara berlebihan kepada salah satu anak kembarnya berinisial ZNL, yang masih berusia 2,5 tahun. Sang balita pun tewas.

Kapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Erick Sitepu mengatakan perempuan 21 tahun itu emosi karena dianggap suaminya memperlakukan anak kembarnya berbeda.

"Dia mau diceraikan suaminya karena memberi kasih sayang yang berbeda, sehingga korban bertubuh kurus," ujar Erick dilansir Antara, Jumat (25/10).

Baca Juga: Marak Kasus Kekerasan Anak, KPAI Dorong Program SRA Dipercepat

1. NPA merasakan tekanan batin sejak tinggal di rumah mertua

Depresi, Ibu di Jakarta Barat Tega Cekoki Anak Balitanya Hingga Tewas(Ilustrasi kekerasan) IDN Times/Sukma Shakti

Erick mengungkapkan NPA mulai merasakan tekanan batin sejak dipaksa tinggal di rumah mertuanya enam bulan lalu.

Belum lagi, suaminya memiliki utang cicilan pinjaman daring dan cicilan sepeda motor. Wajah ZNL yang mirip dengan mertua membuat NPA semakin emosi.

2. Korban dicekoki air hingga lemas

Depresi, Ibu di Jakarta Barat Tega Cekoki Anak Balitanya Hingga TewasIDN Times/Sukma Shakti

Puncaknya, saat ZNL berkali-kali meminta air putih kepada tersangka, kemudian tidak patuh disuruh makan, tersangka yang geram mencekokinya dengan delapan cangkir air.

"Korban dicekoki air secara paksa dengan ditutup hidungnya, hingga diketahui dari hasil pemeriksaan di tubuh korban banyak cairan, kemudian kejang-kejang, serta lemas," kata Erick.

ZNL sempat ditolong warga saat NPA berteriak minta tolong untuk dirawat di Rumah Sakit Bina Sehat Mandiri. Namun, sang balita akhirnya meninggal dunia.

3. NPA menyesali perbuatannya

Depresi, Ibu di Jakarta Barat Tega Cekoki Anak Balitanya Hingga TewasIDN Times/Sukma Shakti

NPA mengaku menyesal dan tidak menyangka perbuatannya berakibat pada kematian sang anak, akibat melampiaskan emosi sesaat ketika anaknya tidak mau makan dan hanya meminta minum.

"Saya menyesal," ujar NPA sambil menangis terisak di Mapolsek Kebon Jeruk Jakarta Barat, Jumat.

4. Selain kesal dengan suami, wajah ZNL mirip mertua

Depresi, Ibu di Jakarta Barat Tega Cekoki Anak Balitanya Hingga TewasIDN Times/Sukma Shakti

NPA mengaku apa yang dilakukan dirinya adalah puncak dari emosinya, karena kesal dengan suami yang ingin cerai, dan menganggapnya tidak berlaku adil kepada anak kembarnya hingga korban kurus.

Tak hanya itu, NPA juga kesal wajah sang anak mirip dengan mertuanya, dan sang mertua memisahkan dirinya dari anaknya.

5. Saya sayang korban

Depresi, Ibu di Jakarta Barat Tega Cekoki Anak Balitanya Hingga TewasIDN Times/Sukma Shakti

Didampingi Anggota Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polsek Kebon Jeruk saat dihadirkan kepada media, tangan NPA yang diborgol mengusap air mata.

"Saya sayang (dengan korban). Emang waktu itu saya gak terkontrol emosi saya, lagi kesal sama suami saya," kata NPA.

6. NPA lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Keperawatan sehingga tahu dampaknya

Depresi, Ibu di Jakarta Barat Tega Cekoki Anak Balitanya Hingga TewasIDN Times/Sukma Shakti

NPA merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Keperawatan, sehingga polisi menganggap tersangka tahu dampak kesehatan. Polisi mengamankan barang bukti berupa galon air, cangkir sebagai alat kejahatan, serta barang yang melekat di tubuh anak dan tersangka.

Atas perbuatannya, NPA dijerat pasal berlapis yakni Pasal 80 ayat (4) UURI No 35 Tahun 2014, atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.

7. Jika memerlukan bantuan layanan kesehatan jiwa, hubungi kontak ini

Depresi, Ibu di Jakarta Barat Tega Cekoki Anak Balitanya Hingga TewasIDN Times/Sukma Shakti

Tak perlu malu meminta bantuan layanan kesehatan jiwa, juga tak perlu takut melaporkan tindakan kekerasan maupun perundungan yang dialami orang-orang di sekitarmu.

Hubungi hotline berikut ini untuk mendapatkan bantuan dan konseling.

1. KPAI 
Jl. Teuku Umar No. 10 Gondangdia Menteng Jakarta Pusat DKI Jakarta, Indonesia
Telepon: (+62) 021-319 015 56
Fax: (+62) 021-390 0833
Email: info@kpai.go.id
humas@kpai.go.id

2. Komnas Perempuan
Jl. Latuharhari 4B. Jakarta. Indonesia. 10310
Telp: +62-21-3903963
Fax: +62-21-3903922

3. Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA)
Jl. TB Simatupang No.33, Jakarta, Indonesia 
Hotline Services: (62-21) 8779 1818

4. Yayasan Pulih
Jl. Teluk Peleng 63 A Komplek AL-Rawa Bambu
Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520
Telp : +62 21 788 42 580
Fax : +62 21 782 3021

5. YLBH Apik
Jl. Raya Tengah No. 31 RT 01 RW 09 Kp. Tengah Kramat Jati Jakarta Timur 13540
Telp. 021 – 87797289
Fax. 021 – 87793300.

Baca Juga: KPAI: Kekerasan Anak Paling Banyak Terjadi dalam Pengasuhan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya