5 Provinsi dengan Kasus Sembuh COVID-19 Terbanyak, DKI Masih Tertinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengungkapkan, hari Minggu (24/5) bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri ini, jumlah kasus terkonfirmasi positif menjadi 22.271 setelah ada penambahan 526 orang dan kasus meninggal menjadi 1.372 dengan penambahan 21 orang.
Yuri, sapaan akrabnya, juga merinci lima provinsi dengan angka kasus positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta dengan total kasus 6.634 disusul Jawa Timur sebanyak 3.663 Jawa Barat 2.091, Jawa Tengah 1.309, Sulawesi Selatan 1.296 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 22.271orang.
1. 5 provinsi dengan pasien sembuh terbanyak
Sedangkan pasien sembuh COVID-19 bertambah 153 orang sehingga totalnya menjadi 5.402.
Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas, untuk sebaran kasus sembuh dari 34 provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta tertinggi yakni 1.586 kemudian Jawa Barat 479, Jawa Timur sebanyak 465, Sulawesi Selatan 456, Bali 293, dan beberapa wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 5.402 orang.
"Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis," imbuhnya.
Baca Juga: [FOTO] Salat Idulfitri di Berbagai Daerah di Tengah Pandemik COVID-19
2. Jumlah hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 248.555
Editor’s picks
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 248.555 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 85 laboratorium, Tes Cepat Melokuler (TCM) di 40 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 149 lab.
"Secara keseluruhan, 179.864 orang telah diperiksa dan hasilnya 22.271 positif dan 157.593 negatif," terangnya.
3. Jumlah ODP 42.551 orang dan PDP yang masih diawasi ada 11.389 orang
Ada pun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 42.551 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 11.389 orang.
"Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 404 kabupaten/kota di Tanah Air," ujarnya
4. Penularan masih terus terjadi karena masyarakat berkerumun
Yuri mengatakan penularan masih terus terjadi dan masyarakat masih ada yang rentan, hal ini disebabkan masih banyak yang berkerumun, tidak jaga jarak, cuci tangan, dan enggan pakai pakai masker.
"Ini jadi penyebab kasus COVID-19 terus terjadi tiap hari. Perlu gotong royong dan memahami bahaya COVID-19 ini," ujarnya.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti: Bukan Cuma Indonesia yang Gagap pada Virus Corona