Tokoh Muda Jatim Inisiatori #2019TetapBersaudara, Ini Tujuannya

Siapa inisiatornya?

Surabaya, IDN Times - Gerakan tagar untuk menciptakan kondusivitas di tahun politik terus bermunculan. Kali ini ada gerakan #2019TetapBersaudara di Surabaya. Gerakan ini diinisiatori oleh Tokoh Pondok Pesantren Langitan Agus Machsoem Faqih. 

Dia menuturkan gerakan tagar seperti ini sangat cocok di era digital. Menurutnya, gerakan ini bisa menjangkau luas kalangan masyarakat. Terutama yakni para warga net dan generasi millennials.

1. Gerakan #2019TetapBersaudara mengajak tetap bersatu di tengah tahun politik

Tokoh Muda Jatim Inisiatori #2019TetapBersaudara, Ini TujuannyaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Gus Machsoem sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa gerakan tagar sudah menjadi tren. Apalagi, baru-baru ini ada kegaduhan gerakan tagar yang saling serang. Maka dari itu, #2019TetapBersaudara ingin menciptakan masyarakat yang tidak terpecah belah di tahun politik.

"Jadi ini panggilan hati. Ini mimpi untuk kebangkitan bangsa Indonesia," jelasnya saat Kopdarnas di Hotel Namira Surabaya, Minggu (23/9).

2. Gerakan tagar bisa jangkau hingga ke pelosok-pelosok

Tokoh Muda Jatim Inisiatori #2019TetapBersaudara, Ini TujuannyaIDN Times/Sukma Mardya Shakti

Gus Machsoem menambahkan bahwa #2019TetapBersaudara ialah harga mati. Dengan tagar ini diharapkan bisa menjangkau seluruh kalangan melalui dunia maya dan diimplememtasikam ke kehidupan nyata. 

"Masyarakat Indonesia tidak bisa dipisahkan oleh gadget, tidak bisa dipisah dari informasi media sosial. Tulisan (gerakan tagar) bisa sampai ke pelosok-pelosok," katanya.

Baca Juga: Menangkan Jokowi-Ma'ruf, Timses Jatim Suarakan Isu Pembangunan

3. Gerakan tagar di sosmed harus disuarakan positif oleh generasi muda

Tokoh Muda Jatim Inisiatori #2019TetapBersaudara, Ini TujuannyaIDN Times/Indra Zakaria

Sementara itu Plt Bupati Trenggalek, Muhammad Nur Arifin mengatakan bahwa gerakan tagar harus diciptakan positif. Dia menilai generasi muda sekarang harus melek digital dan politik. 

"Artinya harus paham tiga kesadaran. Yaitu sadar saleh spiritual, konstisional, dan digital," pungkasnya.

Baca Juga: Warga Surabaya Gaungkan Tagar #2019PilpresCeria

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya