Soal Agama Musuh Pancasila, Menag: Sudah Diklarifikasi, Jangan Gaduh
Menteri Agama, Fachrul Razi saat di Masjid Al-akbar Surabaya, Kamis (13/2). IDN Times/Ardiansyah Fajar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Menteri Agama, Fachrul Razi buka suara soal pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi. Menurut dia, Yudi yang juga Rektor UIN Sunan Kalijaga itu sudah memberikan klarifikasi soal pernyataan "Agama musuh terbesar Pancasila".
"Beliau (Yudian) udah klarifikasi, jadi kita pegang saja klarifikasinya," ujar Fachrul saat ditemui di Masjid Al-akbar Surabaya, Kamis (13/2).
1. Sudah terima klarifikasi Kepala BPIP
Menteri Agama, Fachrul Razi saat di Masjid Al-akbar Surabaya, Kamis (13/2). IDN Times/Ardiansyah FajarLantaran ada klarifikasi tersebut, Fachrul tidak mau berkomentar lebih jauh terhadap pernyataan Yudian sebelumnya. Dia telah mendapat konfirmasi bahwa Kepala BPIP tidak bermaksud menyampaikan hal yang bertentangan antara agama dan Pancasila.
"Kan udah diklarifikasi, kita pegang klarifikasinya aja bahwa dia bukan bilang seperti itu maksudnya," katanya.
2. Minta publik tak gaduh
Menteri Agama, Fachrul Razi saat di Masjid Al-akbar Surabaya, Kamis (13/2). IDN Times/Ardiansyah FajarLebih lanjut, Fachrul juga mengatakan bahwa Yudian telah memberikan klarifikasi yang menyatakan bahwa Pancasila sejalan dengan para ulama. Untuk itu, ia meminta publik tak lagi gaduh.
"Kalau dia (Yudian) bilang Pancasila didukung oleh semua ulama," ucapnya.
3. Pancasila dinilai berhadapan dengan orang-orang pemahaman ekstrem soal agama
IDN Times/Fitang Budhi AdhitiaDalam klarifikasinya Yudian menjelaskan bahwa saat ini Pancasila kerap dihadapkan dengan agama oleh orang-orang tertentu yang memiliki pemahaman sempit dan ekstrem terhadap agama itu sendiri.
“Dalam konteks inilah, agama dapat menjadi musuh terbesar karena mayoritas. Bahkan setiap orang beragama. Padahal Pancasila dan agama tidak saling bertentangan, tetapi saling mendukung,” kata Yudian dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (12/2).
Yudian juga menganggap bahwa Pancasila itu sebenarnya agamis, karena kelima sila yang ada pada Pancasila tersebut dapat dengan mudah ditemukan dalam Kitab Suci keenam agama yang saat ini diakui secara konstitusional di Indonesia.
Oleh karena itu, Yudian mengatakan bahwa Pancasila sebagai konsensus tertinggi bagi bangsa Indonesia harus dijaga dengan baik, dan hubungan antara Pancasila dengan agama juga harus dikelola sebaik mungkin.
Baca Juga: Kepala BPIP Klarifikasi Pernyataan Kontroversialnya Soal Agama
