Kapolres Kediri Diganti Polisi Penggendong Anak Bomber Surabaya

Kapolres diganti karena diduga terlibat pungli

Surabaya, IDN Times - Kasus Pungli Polres Kediri berujung pencopotan bagi Kapolresnya AKBP Erick Hermawan. Pencopotan itu tertulis di surat Kapolri Nomor ST/2282/IX/KEP./2018 tanggal 12 September 2018 dan ditandatangani Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Eko Indra Heri atas nama Kapolri.

1. Erick digantikan oleh polisi yang sempat viral

Kapolres Kediri Diganti Polisi Penggendong Anak Bomber SurabayaScreen shoot dari CCTV Mapolrestabes Surabaya

Ketua Tim Saber Pungli Polda Jatim, Kombes Pol Sutardjo membenarkan hal itu kepada IDN Times. Erick akan dimutasi sebagai perwira menengah Pelayanan Masyarakat (Yanma) Polri. "Itu sudah ranah Mabes Polri. Yang bersangkutan sudah dimutasikan dan sudah ada gantinya yang baru, (AKBP Roni Faisal Saiful Faton, sebelumnya Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya)" ujarnya saat ditemui di Hotel Wyndham, Kamis (13/9). 

Roni adalah polisi yang sempat viral saat terjadinya bom di Mapolrestabes Surabaya Mei lalu. Ia menyelamatkan seorang bocah berinisial AA yang merupakan putri pelaku bom bunuh diri.

2. Polda Jatim akan gencar lakukan sosialisasi

Kapolres Kediri Diganti Polisi Penggendong Anak Bomber SurabayaIDN Times/Sukma Shakti

Lebih lanjut, menanggapi kejadian itu, Polda Jatim khususnya tim saber pungli akan lebih gencar untuk bersosialisasi. Sehingga, tidak ada lagi kejadian hal serupa di instansi mana pun khususnya Polri. "Yang jelas kita kembali ke sosialisasi-sosialisasi agar cukup banyak. Sehingga mungkin tidak ada lagi penindakan seperti itu," katanya.

Baca Juga: Begini Kesaksian Detik-detik Meledaknya Bom di Mapolrestabes Surabaya

3. Erick diduga terima Rp40-50 juta per minggu

Kapolres Kediri Diganti Polisi Penggendong Anak Bomber SurabayaIDN Times/Sukma Shakti

Sebelumnya, Kapolres Kediri AKBP Erick ditangkap karena melakukan pungli di Satpas Polres Kediri, Sabtu (18/8). Dia melakukan penarikan biaya penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Biayanya beragam, mulai Rp 500 ribu hingga Rp 650 ribu. Setiap hari uang Rp 300 ribu disetorkan kepada pegawai ASN berinisial AN. 

Diduga, setiap minggunya Kapolres Kediri mendapat jatah Rp 40-50 juta. Tak hanya kepada kapolres, uang itu diduga disetorkan kepada kasat lantas Rp 10-15 juta. Lalu, untuk Baur SIM dan KRI, mereka diduga memperoleh setoran mulai Rp 2-3 juta setiap minggunya.

Baca Juga: Bom Mapolrestabes Surabaya, Saksi Mata Mengira Ledakan Elpiji

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya