NasDem Tak Setuju Pemilu 2024 Ditunda

Hanya perang dan bencana yang bisa menunda Pemilu

Surabaya, IDN Times - Ketua umum Partai Nasdem, Surya Paloh turut merespons wacana penundaan Pemilu 2024. Menurut dia, pesta demokrasi hanya bisa ditunda apabila ada kejadian luar biasa secara nasional. Jika tidak ada, maka dilanjutkan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

1. Berharap pemilu tak ditunda

NasDem Tak Setuju Pemilu 2024 DitundaANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Surya pun mengajak semua pihak berpikir konstruksi untuk kepentingan yang lebih hebat. Sehingga pemilu pada tahun 2024 tetap bisa digelar. Diketahui, pemilu dua tahun mendatang akan dilakukan serentak. Ada Pilpres, Pileg, Pilgub dan Pilbup atau Pilwali.

"Nah harapan saya tentu kalo masalah penundaan, ya jangan," tegasnya saat konferensi pers jelang rakor pemenangan pemilu NasDem Jatim di Surabaya, Senin (28/2/2022).

2. Ditunda kalau ada masalah besar saja

NasDem Tak Setuju Pemilu 2024 DitundaKetum Nasdem, Surya Paloh saat konpres jelang rakor pemenangan pemilu. IDN Times/ Ardiansyah Fajar.

Kalau pun harus ditunda, sambung Surya, ada hal yang sangat terpaksa. Salah satu hal yang menurutnya bisa dijadikan alasan penundan Pemilu adalah perang di sekitar Indonesia atau bencana alam yang sangat luar biasa. "Ya gak papa kita tunda. Tapi sepanjang masih berjalan baik dan kepemimpinan berhasil menanggulangi COVID-19 ya bisa aja (tetap lanjut pemilunya)," dia menambahkan.

Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Ketua DPD NasDem Sidoarjo Meninaggal Dunia

3. NasDem mulai lakukan rakor dan segera gelar rakernas untuk pemenangan pemilu

NasDem Tak Setuju Pemilu 2024 DitundaKetum Nasdem, Surya Paloh saat konpres jelang rakor pemenangan pemilu. IDN Times/ Ardiansyah Fajar.

NasDem sendiri mulai melakukan persiapan untuk Pemilu 2024 ini. Seperti halnya NasDem Jatim yang mengundang ketua umumnya untuk memantau langsung rapat koordinasi pemenangan pemilu 2024. Termasuk untuk calon presiden yang diusung, Nasdem akan membahasnya di rakernas pada Juni mendatang.

"NasDem baru 9,6 persen hasil pemilu lalu. Butuh partner (usung capres). Sayangnya, partner sibuk pengen jadi presiden. Jadi ya buat apa dikejar. Rembug nasional 15-17 Juni itu rakernas membahas berbagai topik salah satunya pencapresan," pungkasnya.

Baca Juga: Soal Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, NasDem Tak Tertarik

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya