Inilah Program-program Jokowi dan Prabowo untuk Tingkatkan Literasi

Mudah-mudahan bisa diwujudkan

Artikel ini merupakan jawaban dari pertanyaan terpilih yang masuk ke fitur #MillennialsMemilih by IDN Times. Bagi pembaca yang punya pertanyaan seputar Pilpres 2019, bisa langsung tanyakan kepada redaksi IDN Times.

Surabaya, IDN Times - Kedua pasangan calon presiden-wakil presiden menjelang Pemilihan Presiden 2019 semakin gencar untuk mengenalkan program-program andalannya kepada masyarakat. Salah satu yang menjadi perhatian adalah program literasi.

Nah, bagaimana program-program dari Jokowi dan Prabowo untuk meningkatkan literasi di Indonesia?

Baca Juga: Ini Program Prabowo-Sandiaga Tangani Masalah Pengangguran Terdidik

1. Budaya literasi telah melekat pada Prabowo

Inilah Program-program Jokowi dan Prabowo untuk Tingkatkan LiterasiInstagram.com/fadlizon

Sekretaris Badan Pemenangan Provinsi (BPP) pasangan Prabowo-Sandiaga Uno Jawa Timur, Basuki Babussalam, mengatakan budaya literasi telah melekat kepada Prabowo sejak dulu. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya buku yang terdapat di ruang kerja Prabowo.

"Jangan lupa, Pak Prabowo itu tumbuh dari kultur literasi. Literasi sudah menjadi kulturnya," kata Basuki kepada IDN Times Jatim, Rabu (6/2).

Selain itu, cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, juga memiliki kegemaran membaca yang luar biasa. "Mas Sandi ini juga memiliki kebiasaan membaca yang tinggi," katanya. 

2. Program literasi Prabowo-Sandiaga Uno

Inilah Program-program Jokowi dan Prabowo untuk Tingkatkan LiterasiIstimewa

Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) telah disepakati 20 persen jumlah anggarannya untuk pendidikan. Hal ini, kata Basuki, sebagai sesuatu yang luar biasa untuk meningkat pendidikan di Indonesia. 

Melalui alokasi dana itu, Prabowo-Sandiaga Uno, juga akan meningkatkan litersi di Indonesia. Menurutnya, Prabowo-Sandiaga Uno akan membuat sebuah payung hukum dalam bentuk peraturan pemerintah ataupun undang-undang yang akan bisa mendorong peningkatan literasi. 

"Aturannya akan ditata terlebih dahulu, entah itu melalui undang-undang atau peraturan pemerintah untuk mendorong literasi di Indonesia," ujarnya.

Secara teknis, ujar Basuki, melalui visi dan misi, Prabowo-Sandiaga Uno akan meningkatkan budaya literasi di Indonesia. "Bersama-sama mewujudkan, bukan hanya maju negaranya, tapi juga segi pendidikannya," katanya.

3. Jokowi-Ma'ruf menilai minat baca perlu ditingkatkan

Inilah Program-program Jokowi dan Prabowo untuk Tingkatkan LiterasiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur (Jatim), Jokowi-Ma'ruf Amin, Machfud Arifin, menyampaikan kalau minat baca masyarakat perlu ditingkatkan. Menurutnya, tingkat baca masyarakat di Indonesia masih rendah.

Fenomena ini dikarenakan memang sejak dini masyarakat Indonesia lebih suka dengan cerita dari mulut ke mulut alias dongeng.

"Beda kalau di luar negeri, sejak kecil memang sudah dididik untuk membaca, ke mana-mana selalu ada buku," ujar Machfud saat dihubungi IDN Times, Rabu (6/2).

4. Jokowi-Ma'ruf perkuat program 'Gerakan Literasi Nasional'

Inilah Program-program Jokowi dan Prabowo untuk Tingkatkan LiterasiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Maka dari itu, kubu Jokowi-Ma'ruf akan memperkuat program pemerintah yang sudah ada, yaitu Gerakan Literasi Nasional. Pada masa pemerintahannya, Jokowi membuat kebijakan bebas biaya pengiriman buku melalui PT Pos Indonesia satu hari dalam tiap bulan, pada tanggal 17.

"Itu salah satu contohnya," kata Machfud.

Tak hanya itu, Gerakan Literasi Sekolah juga akan diperkuat oleh Jokowi. Sebab, literasi menjadi salah satu tujuan program nawa cita Jokowi untuk mewujudkan bangsa yang berkarakter.

"Tentunya di sekolah, di kantor dan manapun diperbanyak sudut baca," pungkas Machfud.

5. Indonesia krisis literasi

Inilah Program-program Jokowi dan Prabowo untuk Tingkatkan LiterasiIlustrasi/Pexels.com

Program literasi kedua pasangan memang seharusnya menjadi perhatian para calon pemilih. Sebab, Indonesia saat ini dilanda krisis literasi.

Berdasarkan data terakhir dari Programme for International Student Assessment (PISA), Indonesia berada di peringkat 64 dari 72 negara dalan urusan literasi. Bahkan, The World Most Literate Nation Study, menempatkan Indonesia di peringkat 60 dari 61 negara.

Jika dirata-rata, dari setiap 1000 penduduk Indonesia, hanya 1 yang memiliki minat baca. 

Baca Juga: Sandiaga Janji akan Teruskan Program Jokowi-JK yang Satu Ini

Topik:

  • Edwin Fajerial
  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya