BNPT Sebut Ada Ratusan Ribu Akun Pro ISIS, Baiatnya Melalui Online

Ada ratusan orang ditangkap pasca bom Surabaya

Surabaya, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) mengakui bahwa ancaman paham radikalisme dan terorisme di Indonesia intensitasnya masih tinggi. Terbukti, pasca peristiwa ledakan bom di Surabaya pada Mei lalu, sudah ratusan ditindak oleh Densus 88 Antiteror. 

"Terorisme memang jadi ancaman nyata, kita ingat kasus Brimob Depok, pengeboman Surabaya, dan masih membekas dalam ingatan bersama," ujar Kasi Partisipasi Masyarakat BNPT, Setyo Pranowo saat di acara Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Hotel Grand Inna, Rabu (26/9).

1. Sebanyak 353 orang ditangkap pasca ledakan bom di Surabaya

BNPT Sebut Ada Ratusan Ribu Akun Pro ISIS, Baiatnya Melalui OnlineIDN Times/Ardiansyah Fajar

Setyo menyebut ada 353 orang diduga teroris ditangkap aparat. Sementara 25 orang ditindak tegas karena melawan. "Kelompok terorisme sudah membaur dalam kehidupan sehari-hari. Aparat keamanan melakukan penindakan. BNPT terus menekan," terangnya.

Baca Juga: Mencegah Pengaruh Radikalisme Melalui Media Online, Bagaimana Ya?

2. Paham radikalisme dan terorisme disebarkan secara digital

BNPT Sebut Ada Ratusan Ribu Akun Pro ISIS, Baiatnya Melalui OnlineIDN Times/Ardiansyah Fajar

Setyo mengungkapkan, untuk saat ini penyebaran paham radikalisme dan terorisme memang bergeser melalui digital. Bahkan, mereka juga melakukan rekrutmen melalui online. "Sekarang pembaitannya melalui online. Makanya adanya literasi digital ini, teman-teman di sini bisa menjadi ujung tombak minimal bisa melawan itu. Jika ada 10 konten propaganda, teman-teman bisa membuat 20 konten," jelasnya.
 

3. Ratusan ribu akun di medsos pro ISIS

BNPT Sebut Ada Ratusan Ribu Akun Pro ISIS, Baiatnya Melalui OnlineIDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara Dosen FISIP UNAIR, Rendy Pahrun Wadipala menyebut ada 106 ribu akun propaganda yang digaungkan ISIS di media sosial. Kemudian ada 166 grup membangun jaringan di medsos. "Tiap hari ada 90 ribu pesan pro ISIS. Cuitan twitter mencapai 270 per hari pro ISIS," ungkapnya.

Baca Juga: Mencegah Pengaruh Radikalisme Melalui Media Online, Bagaimana Ya?

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya