Menko PMK Ingin Kualitas Pendidikan Vokasi Meningkat
Menko PMK, Muhadjir Effendy saat kunjungan ke SMK Muhammadiyah Kepanjen. Dok/Astra internasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy meminta kualitas pendidikan vokasi khususnya SMK ditingkatkan. Hal ini sangat penting demi tercapainya Indonesia Emas 2045. Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat menghadiri Nasional Showcase SMK Bisa di SMK Muhammadiyah, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (17/6/2022).
1. SMK harus bisa lahirkan lulusan berkualitas
Muhadjir Effendy saat memberikan sambutan di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen. Dok/Astra InternasionalDalam kesempatan tersebut, Muhadjir menyebut bahwa SMK menjadi salah satu kunci dalam melahirkan penduduk usia produktif yang berkualitas. Untuk itu, SMK harus mengambil peran dalam proses pembentukan generasi yang berkualitas. Utamanya dalam bidang vokasi yang nantinya akan langsung bisa diandalkan di dunia kerja.
"Pastinya kualitas pendidikan vokasi harus terus ditingkatkan lagi. Karena saat ini lulusannya lebih banyak dibutuhkan," katanya Jumat (17/6/2022).
2. Apresiasi program National Showcase SMK bisa
Pemberian bantuan alat praktek melalui program National Showcase SMK Bisa. Dok/Astra InternasionalMantan Mendikbud itu juga mengapresiasi program National Showcase SMK Bisa. Karena hal itu diyakini akan karena berdampak terhadap peningkatan kualitas lulusan SMK. Dia menilai hal ini akan menjadi ekosistem untuk mempertemukan lulusan SMK dengan dunia industri.
"Kalau di industri ada teknologi baru, segera sosialisasikan ke SMK. Misalnya, siapkan siswa-siswa SMK sebelum mobil listrik datang. SMK bisa dilatih untuk menyiapkan ekosistem ini," imbuhnya.
Baca Juga: Menko Muhadjir: Biaya Pasien Hepatitis Akut Ditanggung BPJS Kesehatan
3. Libatkan perusahaan swasta untuk bantu SMK
Tanda tangan kerjasama program National Showcase SMK Bisa. Dok/Astra internasionalTerpisah, Direktur SMK Dirjen Vokasi Kemendikbudristek, Wardani Sugiyanto, menjelaskan program National Showcase SMK Bisa ini bekerja sama dengan salah satu perusahaan besar multinasional PT Astra International Tbk. Kerjasama tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusan SMK, lantaran akan banyak hal-hal baru yang bisa didapatkan para siswa.
"Kami ingin menunjukkan sebagai unggulan, SMK bisa menyalurkan lulusannya ke industri," jelasnya.
4. SMK Muhammadiyah Kepanjen terpilih jadi yang terbaik
Pemberian bantuan alat praktek melalui program National Showcase SMK Bisa. Dok/Astra InternasionalPada National Showcase SMK Bisa kali ini, SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen terpilih sebagai yang terbaik. Sebagai informasi, National Showcase SMK Bisa merupakan program pengembangan SMK secara mendalam binaan perusahaan multinasional tersebut. Sistem kerjanya adalah dengan mengedepankan kemitraan dan menjadikan SMK sebagai rujukan nasional. Seluruh program keahlian terbaru akan diterapkan link and match dengan perusahaan multinasional itu.
"Pemilihannya dilakukan secara mendalam dan dengan assesstment National Showcase yang ketat," kata Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Maryanto.
5. Lulusan SMK sangat dibutuhkan dunia kerja
Menko PMK, Muhadjir Effendy saat kunjungan ke SMK Muhammadiyah Kepanjen. Dok/Astra internasionalSementara itu, Chief of Corporate Affairs PT Astra International Tbk, Riza Deliansyah, mmenjelaskan bahwa saat ini sumber daya lulusan SMK sangat dibutuhkan oleh industri. Bahkan, ia tak ragu menyebut lulusa SMK sangat dibutuhkan untuk memimpin berbagai posisi di Grup Astra di masa depan. Melalui National Showcase SMK Bisa, menurut dia pihaknya membina 3.200 SMK dari seluruh Tanah Air.
"Ada 85 SMK Muhammadiyah yang kami kerjasamakan. Ada 20 (SMK Muhammadiyah) di Jatim, 7 SMK di Jawa dan Kalimatan meraih bintang lima SMK bisa," tandasnya.
Baca Juga: Muhadjir: Insiden Ambrolnya Perosotan di Kenpark Tidak Boleh Terulang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
