Komnas HAM Juga Minta Keterangan Manajemen Arema FC

Malang, IDN Times - Komnas HAM mendatangi kantor Arema FC, Jumat (21/10/2022). Kedatangan Komnas HAM adalah untuk meminta keterangan kepada manajemen Arema FC. Utamanya berkaitan dengan informasi penyelenggaraan pertandingan. Informasi tersebut untuk melengkapi investigasi yang masih dilakukan Komnas HAM terkait tragedi Kanjuruhan.
1. Cocokkan informasi yang sudah didapat
Komisioner Penyelidikan atau Pemantauan Komnas HAM, Choirul Anam menjelaskan bahwa mereka memerlukan keterangan tambahan dari manajemen Arema FC. Hal itu guna mencocokkan dengan informasi yang sudah didapat sebelumnya dari PSSI, PT LIB hingga official broadcast.
"Informasi yang ingin kami ketahui adalah kaitannya dengan regulasi FIFA dan PSSI. Termasuk juga terkait regulasi keamanan apakah selama ini sudah dimaksimalkan workshopnya kepada penyelenggara pertandingan dan yang bersentuhan langsung dengan pertandingan," terangnya Jumat (21/10/2022).
Baca Juga: Komnas HAM Yakin Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
2. Ingin dapat informasi secara utuh
Lebih jauh, Anam menyebut bahwa pihaknya ingin mendapat informasi secara utuh terkait tata kelola penyelenggaraan sepakbola. Apa saja aturan-aturan regulasi yang harus dilakukan dalam sebuah pertandingan. Kemudian juga memastikan apakah aturan-aturan tersebut memang benar dijalankan oleh perangkat pertandingan atau tidak.
"Ini merupakan bagian tak terpisahkan yang harus jadi satu kesatuan. Jadi kami ingin mendapat informasi detail apakah selama ini pihak-pihak yang bertanggung jawab itu punya akreditasi atau tidak," imbuhnya.
3. Ingin sudut pandang lebih luas
Semakin banyak informasi yang didapat tentu cara pandang dalam melihat suatu peristiwa juga akan lebih luas. Hal itulah yang coba dilakukan Komnas HAM. Agar nantinya kesimpulan yang dihasilkan bisa menyentuh permasalahan secara lebih luas pula.
"Kami hanya ingin melihat permasalahan secara lebih luas. Sekaligus juga bisa melihat siapa yang paling bertanggung jawab atas peristiwa ini," sambungnya.
4. Persilahkan siapapun membantu investigasi
Anam juga mempersilakan jika ada pihak- pihak yang membantu proses investigasi. Namun, Anam meminta bahwa pihak-pihak tersebut bisa menyajikan temuan yang didapat dengan data dan fakta serta analisis yang akurat. Termasuk juga jika ada yang menilai bahwa peristiwa ini diduga ada pelanggaran HAM berat.
"Jika itu benar dilakukan tentu akan sangat membantu," pungkasnya.
Baca Juga: Ketum PSSI Siap Bersikap Kooperatif Soal Tragedi Kanjuruhan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.