Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20251126_153349.jpg
Kepala Kanwil DJPb Jatim, Saiful Islam. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Intinya sih...

  • Realisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Timur mencapai 5.265.514 penerima manfaat, termasuk anak sekolah, balita, dan ibu hamil serta menyusui.

  • Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) juga mencatat capaian besar dengan jumlah pendaftar mencapai 10.381.789 jiwa atau 24,67 persen dari total penduduk Jatim.

  • Koperasi Desa Merah Putih terus meluas di Jawa Timur dengan seluruh 8.494 koperasi desa telah berbadan hukum dan fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah terealisasi 13.851 unit rumah dengan nilai Rp1,64 triliun.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times – Sejumlah Program Strategis Nasional (PSN) di Jawa Timur menunjukkan capaian kinerja yang tinggi sepanjang 2025. Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jawa Timur, Saiful Islam, mengatakan berbagai program unggulan pemerintah pusat yang dijalankan di daerah terus bergerak solid dan memberi dampak langsung bagi masyarakat.

Saiful menjelaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu yang menunjukkan capaian signifikan. "Hingga 10 November 2025, realisasi MBG di Jawa Timur menembus 5.265.514 penerima manfaat, menempatkan Jatim sebagai provinsi dengan realisasi tertinggi ketiga secara nasional," ujarnya, Selasa (2/12/2025).

Penerima manfaat tersebut terdiri dari 5.035.606 anak sekolah dan santri, 153.615 balita, serta 76.293 ibu hamil dan menyusui. Lebih dari 2.900 pemasok terlibat di dalamnya, termasuk UMKM, koperasi, dan BUMDes. Menurut Saiful, hal ini bukan hanya memberikan manfaat gizi bagi warga, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal melalui rantai pasok pangan yang melibatkan usaha-usaha kecil.

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) juga mencatat capaian besar. Hingga 11 November 2025, jumlah pendaftar mencapai 10.381.789 jiwa atau 24,67 persen dari total penduduk Jatim, dengan 10.367.223 orang hadir di lokasi layanan. "Capaian ini menempatkan Jawa Timur di posisi kedua secara nasional," kata Saiful.

Kota Mojokerto menjadi wilayah dengan persentase pendaftar tertinggi, mencapai 80,5 persen dari total sasaran, sementara jumlah peserta terbesar berasal dari Kota Surabaya dengan 1.159.959 jiwa. Target nasional PKG tahun 2025 di Jawa Timur adalah menjangkau 36 persen penduduk.

Saiful juga menyampaikan perkembangan Koperasi Desa Merah Putih yang terus meluas di Jawa Timur. Dari total 8.494 koperasi desa, seluruhnya telah berbadan hukum. Mayoritas merupakan koperasi baru, sementara 74 merupakan pengembangan koperasi lama.

"Dari jumlah tersebut, sebanyak 324 koperasi telah beroperasi, dengan 96 persennya bergerak di sektor gerai sembako," ungkapnya.

Dalam sektor perumahan, fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) juga berjalan baik. Hingga 31 Oktober 2025, telah terealisasi 13.851 unit rumah dengan nilai Rp1,64 triliun. Program tersebut disalurkan melalui sembilan bank dan melibatkan 607 pengembang, tersebar di 963 lokasi perumahan.

Saiful menegaskan bahwa capaian-capaian tersebut menunjukkan eksekusi program nasional di Jawa Timur berjalan dengan baik dan memberikan efek langsung bagi masyarakat, baik dari sisi peningkatan kesejahteraan, kesehatan, akses pembiayaan, hingga penguatan ekonomi desa.

“Kami terus memastikan bahwa seluruh program strategis nasional dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas,” pungkasnya.

Editorial Team