Chandra Oratmangun, Perempuan Tangguh Penjinak Si Jago Merah

#AkuPerempuan Sempat pingsan hingga dimarahi korban, Chandra mampu mengemban tugas sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya selama 6 tahun.

Surabaya, IDN Times - "Api itu panas, tapi jangan takut, ada air yang dingin dan menenangkan". Itulah kalimat yang keluar dari Chandra Oratmangun, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya.

Perawakannya sekilas seperti perempuan pada umumnya. Namun, siapa sangka mentalnya sekuat baja. Keberadaan perempuan kelahiran Maluku 58 tahun silam di instansi tersebut tentu jadi perhatian banyak orang. Sebab, Chandra memimpin sebuah instansi yang notabene didominasi oleh pegawai pria.

Bahkan, ketangguhannya di lapangan berbuah julukan wonder women dari para bawahannya. Tak main-main, ia mampu memimpin Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya selama 6 tahun terakhir.

1. Sempat kaget saat pertama kali ditunjuk sebagai kepala dinas

Chandra Oratmangun, Perempuan Tangguh Penjinak Si Jago MerahDok. IDN Times/Istimewa

Namun, jalan karir Chandra nyatanya tak mulus. ia mengaku sempat terkejut dengan penunjukkannya sebagai Kadis Damkar. Apalagi, ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat, sebuah profesi yang tak ada hubungannya sama sekali dengan posisinya saat ini.

Meski begitu, ia tak memaknai penunjukan itu sebagai beban, justru menjadi tantangan. "Dalam benak saya, ini saya masuk hutan belantara dan harus tempur. Makanya saya segera belajar, belajar dan belajar agar cepat beradaptasi di sini," ucapnya saat IDN Times berkunjung ke kantornya Rabu (28/3), 

Dia juga menceritakan kalau mulanya tak memahami betul kinerja yang ada di Dinas Pemadam Kebakaran. Namun, ia cepat beradaptasi dan mengikuti berbagai pelatihan bersama petugas pemadam kebakaran lainnya. "Iya saya ikut saja, saya juga belajar strategi dan cara-caranya melalui Youtube. Karena saya ingat pesan dari Bu Risma cepat belajar dan menyesuaikan," ungkapnya.

2. Memimpin instansi dengan 95 persen pegawai pria

Chandra Oratmangun, Perempuan Tangguh Penjinak Si Jago MerahDok. IDN Times/Istimewa

Chandra mengatakan bahwa ketegasan dan ketegaran menjadi salah satu kunci utama dalam memimpin sebuah instansi seperti Dinas Pemadam Kebakaran. "Karena saya memimpin 780 anggota 41 di antaranya wanita. Bisa dibilang di sini 95 persen laki-laki. Hal itu sangat wajar jika di Dinas Pemadam Kebakaran," ujarnya

Tak hanya sebagai komandan, Chandra juga mengaku selalu memposisikan diri sebagai teman. "Saya juga bisa jadi ibu. Itu semua harus fleksibel," katanya.

3. Bentuk tim khusus yang semua anggotanya perempuan 

Chandra Oratmangun, Perempuan Tangguh Penjinak Si Jago MerahDok. IDN Times/Istimewa

Keberadaan perempuan seperti Chandra dalam Dinas Pemadam Kebakaran sangat terasa. Salah satunya adalah dengan dibentuknya satu tim khusus beranggotakan wanita yang dinamainya Srikandi. "Bagian mereka untuk menenangkan korban kebakaran," jelas Chandra.

Lebih lanjut, Chandra menyampaikan dengan Srikandi inilah Dinas Damkar lebih efektif. "Saya ajak mereka meskipun wanita bisa untuk turun ke lapangan, karena mereka ini sebenarnya terlatih. Jadi mereka kalau ada kebakaran apapun juga turun ke tempat kejadian," kata Chandra.

4. Pernah pingsan saat menjalankan tugas

Chandra Oratmangun, Perempuan Tangguh Penjinak Si Jago MerahDok. IDN Times/Istimewa

Menjadi seorang pemimpin, bagi Chandra bukan hanya sekadar memberi perintah saja. Dia tak segan turun langsung ke lapangan ketika ada kejadian kebakaran di wilayah Kota Pahlawan. Menurutnya, ketika mengemban tugas di Dinas Damkar bukan lagi bicara tentang jam kerja dan gaji semata. 

"Lebih dari itu, di sini saya katakan faktor kemanusiaan sangat penting untuk semua. Di sini bukan cari uang, kalau ingin cari uang bukan di sini tempatnya," tegasnya.

dm-player

Chandra menambahkan bahwa menjadi petugas pemadam kebakaran berarti harus siap bekerja 24 jam. "Di sini harus siap kapanpun ada kejadian. Bisa dibilang jam kerja saya 24 jam, ada kejadian malam saya dapat kabar saya turun langsung, begitu pula kalau dini hari saya harus siap."

Karena sering turun langsung ke lapangan inilah, Chandra dijuluki Wonder Women. Meski pernah pingsan ketika terkena asap, dimarahi bahkan didorong oleh korban kebakaran, dia tak kapok menjalaninya. "Ini semua sebuah tantangan besar saya. Tapi saya harus menjaga kepercayaan dari Bu Wali Kota, dan dari Tuhan. Saya yakin Tuhan memberi yang jalan terbaik," ungkapnya.

5. Susu dan buah jadi favoritnya

Chandra Oratmangun, Perempuan Tangguh Penjinak Si Jago Merahaliexpress.com

Selain siap mental, Chandra juga selalu mempersiapkan fisiknya sebelum terjun ke lapangan. Ternyata, Chandra mempunyai satu amunisi andalan untuk menjaga staminanya tetap fit saat di lapangan. Ia mengaku hanya membutuhkan susu agar tubuhnya fit kembali. "Iya itu andalan saya sewaktu di lapangan. Susu kemasan itu biasanya langsung bawa saja," katanya.

Selain susu, untuk menjaga kesehatannya Chandra juga gemar makan buah-buahan. Ia mengaku buah apapun suka, namun ada yang jadi favoritnya yakni buah duku. "Tapi kalau ada Durian saya juga suka sekali itu buah," katanya.

Chandra terus memperhatikan kondisinya di usia yang akan memasuki kepala enam ini. Dalam sehari, dia hanya makan nasi satu piring saja. "Itu biasanya siang hari, menu lauk andalan telur baik rebus atau dadar. Sayur mayur itu yang paling penting," tuturnya.

Baca juga: Perempuan Pendaki 7 Puncak Dunia: Semua Bermula dari Langkah Kecil

6. Tak lupakan tugas sebagai ibu

Chandra Oratmangun, Perempuan Tangguh Penjinak Si Jago MerahIDN Times/Sukma Shakti

Meski sudah menjadi Kadis Damkar Kota Surabaya, hakikat seorang ibu di rumah tak pernah dilupakan oleh Chandra. Ia masih menjalankan bebagai urusan rumah tangga. Bahkan, di kala senggang, ia juga menyempatkan untuk mengasuh sang cucu.

Meski didukung, namun Chandra mengaku beberapa kali mendapatkan protes dari keluarganya. Mereka tak hanya mengeluhkan minimnya waktu yang tersedia, namun juga keselamatan sang ibu. "Beberapa kali ada protes kalau janjian sama mama itu susah kata anak saya begitu. Mereka juga sering khawatir saat saya turun langsung, tapi semua sekarang sudah terbiasa," bebernya.

7. "Bunda itu perempuan yang tangguh dan tak kenal lelah"

Chandra Oratmangun, Perempuan Tangguh Penjinak Si Jago MerahDok. IDN Times/Istimewa

Ketangguhan Chandra baik saat di lapangan maupun kantor diakui oleh para bawahannya. Iswati misalnya, dia menilai bahwa Chandra merupakan sosok penuh semangat. Ia membenarkan kalau tiap kejadian kebakaran, Chandra selalu di lokasi langsung. "Pokoknya keibuan, perhatian, dan pemberi solusi itu ada di Bunda," ucapnya.

Sedangkan Cindy Arista mengatakan Chandra sebagai sosok yang sabar, meski kadang mudah panik. Cindy menuturkan bahwa beberapa kali Chandra terkena api saat bertugas. Namun, hal itu tak dirasakannya. "Iya Bunda itu kuat sekali dan tak kenal lelah. Nah, kalau panik itu waktu kejadian besar dan waktu dihubungi Bu Risma," katanya lantas tertawa kecil.

Sementara Norma, salah satu mengatakan Chandra memang sosok yang sangat menginspirasi baginya. Apalagi, keduanya sama-sama berasal dari Indonesia Timur. "Bunda itu perempuan tangguh," ucapnya.

Baca juga: Muslihah, Perempuan Baja di Pelosok Jawa

 

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya