Emak-emak di Malang Lukis Payung dan Dompet dengan Motif Habibie

Sebagai penghormatan terhadap jasa Presiden Habibie

Malang, IDN Times - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa menghormati dan mengenang sosok yang memiliki jasa besar untuk negara ini. Salah satunya adalah yang dilakukan sekelompok ibu-ibu pelaku UMKM di kawasan Candirenggo Singosari binaan Wahid Foundation. Mereka membuat karya spesial yaitu berupa dompet, wadah tisu hingga payung berlukis wajah Presiden ke 3 Indonesia, B.J Habibie. 

1. Untuk mengenang sosok Presiden Habibie

Emak-emak di Malang Lukis Payung dan Dompet dengan Motif HabibieIDN Times/ Alfi Ramadana

UMKM yang diberi nama Dewi-Dewi tersebut merupakan unit usaha untuk kelompok wanita di kawasan Candirenggo, Singosari. Biasanya mereka memproduksi beberapa jenis karya untuk dijual, mulai dari tas, dompet, tempat tisu, jilbab hingga baju untuk anak kecil. Namun, kali ini kelompok usaha tersebut spesial membuat beberapa karya spesial yakni dengan melukis wajah Presiden Habibie pada beberapa karya yang mereka buat. 

"Saat ini kita semua berduka atas kepergian pak Habibie. Kami dari kelompok UMKM Dewi-dewi juga ikut berbela berbelasungkawa atas kepergian beliau. Untuk mengenang jasa-jasa beliau kami membuat lukisan wajah beliau di produk usaha kami," beber Sunarmi, ketua kelompok UMKM Dewi-dewi Handycraft, Sabtu (14/9/2019).

2. Kehilangan bapak bangsa

Emak-emak di Malang Lukis Payung dan Dompet dengan Motif HabibieIDN Times/ Alfi Ramadana

Sunarmi menilai bahwa sosok Habibie memiliki jasa besar untuk Indonesia. Bahkan sejak sebelum menjadi presiden ketiga. Terutama dalam industri penerbangan. Hal itu terlihat dari keberhasilan Indonesia membangun pesawat Gatotkaca. Untuk itu, ia beserta ibu-ibu lainya di Dewi-dewi Handycraft ingin mengenang jasa beliau dengan cara yang berbeda. 

"Kami melihat sosok pak Habibie memiliki jasa besar untuk negeri ini. Untuk itu, kami ingin mengenang beliau dengan cara yang berbeda," tambahnya. 

3. Karya sudah dijual ke seluruh Indonesia

Emak-emak di Malang Lukis Payung dan Dompet dengan Motif HabibieIDN Times/ Alfi Ramadana

Saat ini, hasil karya dari Dewi-dewi Handycraft sudah mulai dikenal. Bahkan hasil produk mereka sudah masuk ke beberapa e commerce. Hasilnya memang cukup lumayan. Dalam sebulan, kelompok ibu-ibu tersebut mampu meraup omzet hingga Rp 7-10 juta. Memang belum terlalu besar, namun bagi mereka hal itu sudah sangat menguntungkan. 

"Biasanya kami melayani pesanan-pesanan. Utamanya untuk suvenir pernikahan. Tetapi terkadang juga pesanan dari ibu-ibu kepolisian. Produk yang paling banyak diminati wadah tisu gantung. Harganya mulai termurah Rp10 ribu hingga Rp120 ribu," sambungnya. 

Baca Juga: Ketika SBY Melepas BJ Habibie ke Liang Lahat

4. Mempererat hubungan antar tetangga

Emak-emak di Malang Lukis Payung dan Dompet dengan Motif HabibieIDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Sunarmi juga menjelaskan bahwa keberadaan Dewi-Dewi Handycraft sangat memberi manfaat bagi ibu-ibu di kawasan Candirenggo, Singosari tersebut. Terutama untuk lebih mengakrabkan antara sesama anggota. Juga untuk mengisi kegiatan agar lebih produktif. 

"Sekarang memang lebih produktif. Kami juga bisa mengenal satu sama lain," terangnya.  

5. Harus pintar-pintar bagi waktu

Emak-emak di Malang Lukis Payung dan Dompet dengan Motif HabibieIDN Times/ Alfi Ramadana

Sejauh ini, kesulitan yang dihadapi sejauh ini adalah dalam pengerjaanya. Bukan pada prosesnya, namun kepada anggota yang mengerjakanya. Pasalnya dengan tugas lain sebagai ibu rumah tangga tentu saja harus menyesuaikan dengan jadwal dari masing-masing anggota. 

"Sebenarnya proses pengerjaanya cukup cepat. Sehari bisa empat tas atau wadah tisu. Tetapi biasanya waktu untuk pengerjaanya karena terkadang ada anggota yang berhalangan. Sehingga harus di bantu oleh lainya," tandasnya. 

Baca Juga: Ilham Bantah Isu Almarhum Habibie Donor Kornea Mata ke Thareq

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya