Cerita Mudik Keluarga Theo ke Lombok, Rp9 Juta Demi Nostalgia

Theo ingin menggenapi rindu pada kampung halaman

Malang, IDN Times - Mudik di tahun 2023 ini dirasakan berbeda oleh Theo Hidayat, salah seorang yang berprofesi sebagai jurnalis di media Jawa Timur yang tinggal di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kini setelah menikah beberapa bulan lalu, ia tidak lagi kesepian saat melakukan perjalanan sejauh 574,8Km ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tidak hanya berdua dengan sang istri, Theo bahkan berangkat berlima beserta mertua dan keluarga lainnya di Malang. Meskipun tak lagi kesepian, Theo mengakui banyak tantangan yang dihadapinya karena baru pertama kali melakukan perjalanan mudik berombongan.

"Terakhir pulang (ke Lombok) Idul Fitri tahun lalu (2022), dan memang aku mudik rutin setiap tahun. Karana pulangnya cuma sekali setahun," terang Theo saat dikonfirmasi pada Rabu (19/05/2033).

1. Theo bersama keluarga berangkat mudik naik pesawat di Bandara Juanda

Cerita Mudik Keluarga Theo ke Lombok, Rp9 Juta Demi NostalgiaIlustrasi mudik. (Instagram/@idntimes)

Theo berangkat mudik ke Kelurahan Selong, Kecamatan Seling, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat hari ini (19/04/2023) melalui jalur udara dari Bandara Juanda Surabaya. Seperti mudik di tahun-tahun sebelumnya, ia berangkat pagi-pagi sekali sekitar pukul 05.00 WIB karena perjalanan bisa memakan waktu 8 jam.

"Aku pulang mudik naik pesawat dari Bandara Juanda Surabaya. Soalnya terlalu ramai kalau mau perjalanan darat atau laut," bebernya.

Untuk melakukan perjalanan mudik lewat jalur udara sudah ia persiapkan jauh-jauh hari, ia sudah memesan tiket sejak sebulan yang lalu. Ini dilakukan karena ia takut kehabisan tiket ke Lombok, apalagi harga tiket akan semakin mahal ketika semakin mendekati hari raya idul fitri.

Theo juga merasakan perbedaan mudim tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya, karena sekarang ia sudah menikah, sehingga tidak sendirian lagi pulang ke Lombok. Ia merasakan pengalaman mudok berombongan dengan naik pesawat ternyata tidak semudah kelihatannya.

"Sekarang mudiknya mungkin jadi lebih ribet. Karena yang di Malang sering tanya berapa hari di Lombok, dan mau ke mana saja. Kemudian karena keluarga di Malang baru pertama kali ke Lombok, mereka masih bingung bawa barang apa aja," jelasnya.

Baca Juga: 91 Titik Salat Id Muhammadiyah Malang 21 April 2023

2. Tahun ini Theo menghabiskan Rp9 juta rupiah untuk membeli tiket pesawat ke Lombok

Cerita Mudik Keluarga Theo ke Lombok, Rp9 Juta Demi NostalgiaIlustrasi mudik. (Instagram/@idntimes)

Kepada IDN Times, Theo membeberkan biaya perjalanan mudiknya ke Lombok. Ia setidaknya harus merogoh kocek sekitar Rp9 juta untuk tiket pulang pergi Surabaya-Lombok naik pesawat berlima. Ia mengatakan harga satu tiket keberangkatan ke Lombok dari Bandara Juanda sekitar Rp924 ribu.

"Karena kita berlima, sekitar Rp9 juta yang dihabiskan. Itu hanya untuk tiket saja, untuk yang lain-lain dihitung nanti," ucapnya.

Theo mengumpulkan biaya mudik tersebut dari tabungan hasilnya bekerja sebagai jurnalis selama setahun di Malang. Namun, ia bersyukur karena orangtuanya ikut membantu membiayai perjalanan mereka.

3. Theo sudah tidak sabar pulang ke Lombok untuk bernostalgia di kampung halaman

Cerita Mudik Keluarga Theo ke Lombok, Rp9 Juta Demi NostalgiaIlustrasi mudik. (Instagram/@idntimes)

Rencananya Theo dan keluarga akan menghabiskan waktu 5 hari di Lombok sebelum kembali ke Malang. Ini sesuai jatah cuti yang diberikan perusahaan media yang menaungi dirinya. Sejak memasuki Ramadan 2023, ia memang sudah tidak sabar untuk segera pulang ke kampung halaman.

"Semuanya kangen mulai dari keluarga, orang tua, teman-teman, rumah nenek, suasana pantai. Termasuk Desa Sembalun yang merupakan lokasi wisata kaki Gunung Rinjani," tandasnya sambil tersenyum.

Ia juga rindu dengan dengan kondisi sekolahnya mulai dari SD sampai SMA yang dulu ia habiskan waktu di sana. Ia mengatakan ingin bernostalgia dengan lingkungan waktu dirinya nasih kecil itu.

Baca Juga: Mudik 2023: 8.000 Bus di Jatim Dinyatakan Layak Jalan

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya