4 Buku Fiksi Indonesia yang Bertemakan Kuliner, Menarik Dibaca!

Menjajakan kuliner Nusantara.

Kuliner di Nusantara selalu menarik dibahas. Begitu juga di dalam karya sastra, yang tidak jarang menyoroti kuliner Nusantara pada alur ceritanya. Para penulis karya sastra begitu gamblang dalam menggambarkan dan mengungkapkan rasa di setiap kuliner yang ingin mereka ceritakan. Nah, di bawah ini ada empat buku karya sastra Indonesia yang memadukan kuliner sebagai sorotan dari jalan ceritanya. Apa saja karyanya? Yuk, simak ulasan di bawah ini!

Baca Juga: 5 Buku Pemikiran Islam, Mudah Dipelajari

1. Aruna dan Lidahnya - Laksmi Pamuntjak

4 Buku Fiksi Indonesia yang Bertemakan Kuliner, Menarik Dibaca!Sampul buku Aruna dan Lidahnya. google.co.id/books

Buku ini mengisahkan tentang persahabatan dua pria dan dua wanita yang semuanya berusia 30 tahun dengan manyajikan masakan Indonesia sebagai fokus utama dari buku ini. Alur cerita novel ini diselingi dengan penyelidikan kasus flu burung yang dilakukan oleh dua orang di antara mereka, yakni Aruna dan Farish. Aruna pergi bersama temannya Bono, seorang koki profesional yang ingin menemukan resep kuliner Indonesia yang otentik bersama dengan Nadezhda, seorang kritikus kuliner yang ingin menulis sebuah buku. Perjalanan mereka melewati Surabaya, Pamekasan, Pontianak, dan Singkawang (Kalimantan Barat). Sepanjang perjalanan, Aruna merasakan sesuatu yang janggal dalam penyelidikan dan dipaksa untuk menghadapi keraguannya bersama dengan masalahnya yang belum terselesaikan terhadap Farish. 

Baca Juga: 5 Buku Pemikiran Islam, Mudah Dipelajari

2. Madre - Dewi Lestari

4 Buku Fiksi Indonesia yang Bertemakan Kuliner, Menarik Dibaca!Buku sampul Madre. deelestari.com/madre

Madre adalah judul buku ke tujuh yang ditulis oleh Dewi Lestari. Buku yang ditulis dalam bahasa Indonesia ini merupakan kumpulan cerita ketiga hasil karya Dee. Buku setebal 176 halaman ini berisikan karya-karya dengan beragam tema seperti halnya perjuangan sebuah toko roti kuno, yang menjadi salah satu cerpen yang menyoroti kuliner sebagai inti dari alur cerita. Sementara untuk cerpen Madre sendiri, berkisah tentang sebuah adonan biang roti yang dijaga seperti keluarga sendiri secara turun temurun.

Pemilik Madre yaitu Pak Tan, beliau wafat dan kemudian Madre diwariskan kepada cucunya yang bernama Tansen. Tansen tergiur dengan penawaran Mei untuk membeli Madre, namun Mei akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan Tansen menjual roti. Cerita pendek ini melibatkan tentang keterikatan hubungan sejarah dan keluarga. Dicampur sedikit colekan tentang makna kebetulan dan takdir.

 

3. Filosofi Kopi - Dewi Lestari

4 Buku Fiksi Indonesia yang Bertemakan Kuliner, Menarik Dibaca!Sampul buku Filosofi Kopi. mizanstore.com

Novel ini mengisahkan tentang sebuah kedai kopi bernama Filosofi Kopi. Kedai ini tidak besar dan dapat dibilang sederhana dibandingkan dengan kedai kopi atau kafe lain yang ada di Jakarta. Namun, di setiap inci kedai ini dipersiapkan dengan intensitas. Hal ini tak lain dan tak bukan berkat kehadiran Ben yang kini telah menjadi salah satu barista andal yang ada di Jakarta. Kini, bukan hanya pecinta kopi saja yang datang ke kedai kami, melainkan mereka yang tak suka minum kopi sama sekali juga ada yang berkunjung ke sini.

Sampai pada suatu hari, seorang pria menantang Ben untuk membuat kopi yang memiliki rasa sempurna. Kopi yang jika diminum akan membuat seseorang yang meminumnya menahan napas, karena takjub. Gong besarnya adalah pria itu menawarkan imbalan yang sangat besar untuk mendapatkan kopi yang sempurna

4. Perjamuan Khong Guan

4 Buku Fiksi Indonesia yang Bertemakan Kuliner, Menarik Dibaca!Sampul buku Perjamuan Khong Guan. google.co.id/books

Buku Perjamuan Khong Guan ini adalah kumpulan puisi yang terdiri dari empat kaleng (Khong Guan?), dengan masing-masing kalengnya bernama 'Kaleng Satu', 'Kaleng Dua', 'Kaleng Tiga', dan 'Kaleng Empat'. Pada setiap kaleng memiliki suguhan dengan rasa yang beragam. Mulai dari kenyataan pahit, manisnya cinta, hingga rindu yang meluap. Nah, pada 'Kaleng Empat' puisi-puisinya menceritakan tentang hal yang berkaitan dengan khong ghuan. 'Agama Khong Guan', misalnya. Setelah selesai membaca buku kumpulan puisi ini, akan tersadarkan kalau kaleng Khong Guan tidak hanya berisi biskuit, kue atau rengginang yang biasa ditemukan dalam hari raya, melainkan juga kehangatan dan kerinduan di dalamnya.

Itulah keempat buku novel maupun kumpulan puisi yang bertemakan kuliner Nusantara. Keempat buku di atas menyuguhkan berbagai cita rasa dari kuliner tersebut yang digambarkan oleh para penulis buku tersebut. 

 

Baca Juga: 5 Buku Pemikiran Islam, Mudah Dipelajari

Myesha Fatina Rachman Photo Community Writer Myesha Fatina Rachman

when life is like a lemon, just make a lemonade

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya