Bonsai Tembus Luar Negeri, Buah Ketekunan Warga Desa Wanar

75 persen warga Wanar mengandalkan bonsai jadi penghasilan

Lamongan, IDN Times - Bonsai tak hanya sekadar dijadikan tanaman hias untuk mempercantik halaman rumah maupun taman kota. Namun, tanaman ini juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Masyarakat Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan sejak puluhan tahun menjadikan bonsai sebagai mata pencaharian. Bahkan usaha jual bonsai tersebut sudah merambah hingga ke mancanegara negara.

1. Suyitno merupakan generasi ke 5 penerus usaha bonsai

Bonsai Tembus Luar Negeri, Buah Ketekunan Warga Desa WanarBonsai warga Desa Wanar, Lamongan merambah pasar mancanegara. IDN Times/Imron

Suyitno ini misalnya, ia mengaku sudah menggeluti tanaman bonsai selama puluhan tahun. Usaha yang ia warisi dari kedua orangtuanya itu mampu membuat anak-anak Suyitno mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Suyitno sendiri merupakan generasi ke 5 penerus usaha bonsai dari keluarganya.

"Alhamdulillah saya ini sudah generasi ke 5 tapi di bawa saya juga sudah ada dua generasi lagi yang masih Keluarga yang meneruskan usaha dari nenek moyang kami ini," kata Suyitno kepada IDN Times, Minggu (27/3/2022).

Baca Juga: Resep Membuat Soto Lamongan, Gurih dan Sedapnya Melekat di Lidah

2. Warga Wanar mengenal bonsai dari seorang kuli yang bekerja di Surabaya

Bonsai Tembus Luar Negeri, Buah Ketekunan Warga Desa WanarBonsai warga Desa Wanar, Lamongan merambah pasar mancanegara. IDN Times/Imron

Suyitno bercerita awal mulanya desanya dijuluki sebagai penghasil tanaman bonsai itu berawal dari salah seorang warga desa Wanar merantau ke Surabaya. Saat bekerja di Surabaya itulah orang tersebut dipercaya oleh majikannya untuk membeli, mendesain dan bahkan membuat taman bonsai. 

"Itu sudah berlangsung sejak tahun 1970 an mas, orang sini dulu sangat dipercaya oleh orang China. Kemudian setelah tidak lagi bekerja beliau membuat tanama dan menanam bonsai. Sejak saat itulah desa kami dikenal sebagai kampung bonsai," terangnya.

3. Permintaan bonsai sudah sampai ke luar negeri

Bonsai Tembus Luar Negeri, Buah Ketekunan Warga Desa WanarBonsai warga Desa Wanar, Lamongan merambah pasar mancanegara. IDN Times/Imron

Karena kepiawaiannya membuat desain taman sekaligus merawat tanaman bonsai. Lambat laut masyarakat Desa Wanar mulai dipercaya oleh masyarakat luar daerah untuk membuat desain taman kota dan rumah di berbagai penjuru pelosok negeri. Bahkan hasil karya tangan-tangan warga setempat, tanaman bonsai dan jasa pembuatan taman sudah merambah hingga ke pasar mancanegara.

"Hampir semua taman kota kemudian tempat wisata dan juga desain taman milik orang kaya di Indonesia ini mas semuanya dikerjakan oleh warga di sini. Bahkan usaha bonsai sekaligus pembuatan taman sudah sampai, Brunai Darussalam, Malaysia, Arab Saudi dan negara lainnya," jelasnya.

4. Harga jual bonsai mulai ratusan hingga jutaan rupiah

Bonsai Tembus Luar Negeri, Buah Ketekunan Warga Desa WanarBonsai warga Desa Wanar, Lamongan merambah pasar mancanegara. IDN Times/Imron

Suyitno melanjutkan, untuk harga jual bonsai sendiri tergantung dari jenis dan juga bentuk pohon itu sendiri. Harga yang dijual pun sangat beragam mulai dari ratusan hingga jutaan rupiah. Sementara kendala yang dihadapi oleh para budidaya tanaman bonsai adalah kekurangan air bersih saat musim kemarau.

"Kalau saya ini sudah mengerjakan taman-taman milik warga Banjarmasin, Jakarta, Samarinda dan Papua serta Jakarta. Selain usaha ini kami juga memproduksi arang sekam yang saya kirim ke beberapa daerah di Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kerajinan Khas Lamongan

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya