5 Style Pemimpin dari Jawa Timur
Pertemuan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat itu.Dok. IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap pemimpin tidak hanya memiliki gaya kepemimpinan berbeda antara satu dengan yang lain. Tapi, juga gaya penampilan atau style saat beraktivitas sehari-hari. Sesuatu yang mereka kenakan seringkali mencirikan gerak karakter mereka. Nah, kali ini IDN Times mencoba merangkum beberapa style pemimpin dari Jawa Timur. Simak yuk !
1. Eri Cahyadi memutuskan untuk blusukan ditemani dengan vespa kesayangannya
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sering menaiki motor vespa saat blusukan. Dok. Humas Pemkot Surabaya.Eri Cahyadi, Walikota Surabaya akhir-akhir ini terlihat melakukan blusukan ke beberapa daerah di Surabaya. Menariknya, dia menaiki vespa berwarna abu-abu sebagai kendaraannya. Vespa kesayangannya itu menemaninya ke manapun ia berkeliling. Eri Cahyadi lebih fleksibel, cepat, dan bisa menjangkau banyak tempat dengan mengendarai motor.
Bersama vespa kesayangan dan istri tercinta, Eri sering mendengarkan aspirasi masyarakat. Melalui cara ini, Eri berharap dapat menampung aspirasi masyarakat secara langsung. Sehingga dapat mengambil kebijakan dengan tepat.
Selain itu, Wali Kota yang diusung PDI Perjuangan ini juga dapat mampir ke puskesmas, kelurahan, dan kecamatan untuk mengamati pelayanan yang ada. Beberapa pekan lalu Eri juga terlihat menyalurkan bansos kepada 57 ibu hamil. Eri juga menyempatkan untuk melakukan tinjuan ke beberapa sekolah saat PTM (Pembelajaran Tatap Muka) pertama kali dilaksanakan.
Eri Cahyadi mengakui tidak suka melulu bekerja di belakang meja. Karena menurutnya, dengan terus berada di belakang meja membuatnya tidak bisa mengerti tentang kebutuhan warganya yang sebenarnya. Tidak harus menggunakan motor, namun beliau berharap mampu menggugah pejabat pemerintah kota untuk lebih membumi dan dekat dengan masyarakat.
Baca Juga: Khofifah Kenalkan Plakat Majapahit, Diduga Pernah Jadi Simbol Negara
2. Jilbab simpel dan boots pink yang identik dengan Risma
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (IDN Times/Ardiansyah Fajar)Berikutnya yaitu Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini. Gayanya yang masih konsisten hingga saat ini adalah jilbab sederhana yang siap pakai dan juga sepatu boots berwarna pink.
Jilbab yang selalu dipakai oleh Risma adalah model jilbab simpel yang langsung pakai (jilbab blusukan). Hal ini terbilang cukup unik karena tidak banyak pejabat wanita yang menggunakan style dengan gaya simpel seperti ini.
Lalu, sepatu boots berwarna pink juga jadi andalan mantan Wali Kota Surabaya dua periode ini. Gaya ini berhasil mencuri perhatian masyarakat. Karena, boots kesayangannya tersebut terlihat sering dikenakan oleh Risma ketika dirinya sedang melakukan kerja bakti maupun terjun ke lapangan. Dengan alasan bagus, simple, dan nyaman, akhirnya Risma membeli boots tersebut saat berada di Jakarta. Wali Kota Terbaik Dunia tahun 2016 ini selalu meletakkan boots kesayangannya dalam mobil yang dipakainya sehari-hari.
3. Udeng khas Banyuwangi merupakan ciri khas Azwar Anas
ANTARA FOTO/SenoBerasal dari Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas turut serta menjaga busana tradisionalnya yang khas yaitu udeng. Udeng adalah penutup kepala yang sudah ada sejak jaman kerjaan Majapahit. Saat kerajaan tersebut runtuh, banyak warga yang mengungsi ke Bali dan Banyuwangi. Mereka juga membawa tradisi dan kebudayaan yang ada, khususnya pakaian.
Udeng Banyuwangi sendiri memiliki tiga jenis yaitu nungsep (digunakan oleh generasi muda), sampadan jejeg (untuk generasi yang sudah menikah), dan sampadan tongkos (untuk kalangan tua dan para sesepuh). Di berbagai acara formal di Banyuwangi, para tamu undangan masyarakat tidak lupa untuk mengenakan udeng tersebut. Mantan Bupati Banyuwangi dua periode ini lekat dengan udeng saat tampil di berbagai acara.
4. Terinspirasi dari Bung Karno, Cak Ipin juga mengenakan peci miring
IDN Times/Reza IqbalBerikutnya Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin yang memiliki ciri khas penampilan yaitu peci hitam tinggi yang dikenakan agak miring ke kiri. Meski sering mendapat teguran dan dinilai kurang rapi, Cak Ipin tetap tak memperdulikan hal tersebut.
Cak Ipin, panggilan akrabnya, mengaku bahwa gaya tersebut terinspirasi dari sang proklamator, Ir Soekarno. Kaum laki-laki mengenakan pecinya agak miring saat masa revolusi pra kemerdekaan. Hal tersebut menunjukkan aliran politik, kata Cak Ipin.
5. Gaya jilbab khas yang lekat dengan Khofifah
(Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa ketika bersaksi) ANTARA FOTO/Sigid KurniawanKhofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur juga memiliki ciri khas pada jilbab yang dikenakannya. Oranye, kuning, dan putih merupakan warna jilbab yang paling sering dikenakan. Untuk warna oranye, Khofifah mengaku bahwa warna tersebut merupakan warna Gini Ratio. Mantan Menteri Sosial ini ingin menjadi bagian dari simbol yang menurunkan Gini Rasio. Selain oranye, Khofiah juga senang dengan warna kuning. Warna tersebut diartikan dengan warna penurunan kemiskinan.
Sedangkan warna putih, dijadikannya ikon dalam Pilkada 2018 lalu. Jilbab putih tersebut terus disosialisasikan kepada masyarakat luas, khususnya lingkungan Muslimat NU. Beliau menjelaskan bahwa ciri khas ini dapat memudahkan masyarakat untuk memilihnya saat akan mencoblos.
Penulis Magang: Jovanka Okta
Baca Juga: Pakar Angkat Bicara Perihal Cara Eri Pilih Pejabat
