Kisah Jason, Jualan Siomai untuk Berdonasi APD di Tengah Pandemik

Masih kecil tapi sudah punya hati dermawan, salut!

Surabaya, IDN Times - Siang itu pada akhir bulan April 2020, Jason Surya Tamin (13) sedang melintasi jalanan Kota Surabaya seusai berbelanja kebutuhannya membuat siomai. Jason memang sedang semangat-semangatnya memulai usaha siomai yang ia buat untuk mengisi waktu luang.

Namun, mata kecilnya melihat segerombolan orang di pinggir jalan asyik bercengkrama tanpa masker. Padahal, saat itu kasus COVID-19 di Kota Surabaya sedang tinggi-tingginya dan mulai memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Jason lihat di luar orang-orang kok gak pakai masker ya. Pasti kekurangan ini karena banyak yang borong. Waktu lewat rumah sakit ini pakai APD tambah khawatir,” tutur Jason saat dihubungi IDN Times, Jumat (4/9/2020).

Melihat pemandangan itu, hati kecil Jason terketuk. Ia pun memberikan sumbangan Alat Pelindung Diri (APD) dan sejumlah masker saat stok ketersediaannya sedang menipis. Bahkan, Jason memanfaatkan uangnya sendiri dari hasil berjualan untuk melakukan donasi itu.

1. Jason terketuk ingin donasi APD dari hasil berjualan siomai

Kisah Jason, Jualan Siomai untuk Berdonasi APD di Tengah PandemikJason (13) saat menyerahkan donasi APD kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beberapa waktu lalu. IDN Times/Dok istimewa

Sesampainya di rumah setelah berbelanja, pria kecil berkaca mata ini langsung menghadap kedua orangtuanya. Ia meminta izin untuk bisa memberikan sumbangan APD dan masker. Agar dibolehkan, Jason pun mengikhlaskan uang hasil dagangan siomainya yang sebenarnya bisa dibelikan benda lain untuk didonasikan berupa APD dan masker.

“Mah, Pah, Jason mau nyumbang APD dan masker. Gak usah pake uang Mama sama Papa pake uang jualan siomai,” tutur Jason menirukan ucapannya kala itu.

Orangtua Jason pun menyetujui permintaan polos anak mereka. Jason yang kegirangan kemudian mengumpulkan informasi tempat pembelian APD dan masker. Maklum, saat itu APD dan masker sedang langka-langkanya.

2. Serahkan donasi langsung ke Risma

Kisah Jason, Jualan Siomai untuk Berdonasi APD di Tengah PandemikJason (13) saat menyerahkan donasi APD kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beberapa waktu lalu. IDN Times/Dok istimewa

Jason ingat saat itu baru dua pekan ia berjualan siomai. Tapi, ia belum bisa menikmati hasil penjualannya. Jason kemudian membelanjakan sekitar Rp5-6 juta untuk membeli APD dan masker yang akan didonasikan. Ia dan orangtuanya mencari-cari ke berbagai tempat untuk bisa membeli APD dan masker.

“Waktu itu keliling Surabaya gak nemu. Nyari online juga mahal-mahal. Akhirnya ketemu yang harganya lumayan,” lanjutnya.

Berbekal uang itu, Jason membelikan 900 baju hazmat dan 20 kotak masker medis. Sumbangan itu bahkan diberikan langsung kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Jason ingat bagaimana semringahnya ia saat memberikan sumbangan itu.

Baca Juga: Asal Malang, 10 Potret Nina Agustin Si Dokter Gigi yang Pakai APD Kece

3. Sudah punya kedai sendiri

Kisah Jason, Jualan Siomai untuk Berdonasi APD di Tengah PandemikJason (13) saat menyerahkan donasi APD kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beberapa waktu lalu. IDN Times/Dok istimewa

Kini Jason masih meneruskan usaha berjualan siomainya. Semula ia hanya jualan dari mulut ke mulut melalui kenalan Mama, Papa, dan Koko. Namun karena banyaknya peminat, orangtua Jason pun memberikan kesempatan.

Kini Jason memiliki kedai siomainya sendiri yang berada di Ruko San Antonio N1 no 175 , Pakuwon City Surabaya. Jason pun sudah memiliki karyawan sekitar 11 orang. Berbekal keisengan membuat siomai dari YouTube ini, dalam sehari Jason sudah bisa menghasilkan Rp3-5 juta.

“Usahanya bareng-bareng sama Papa, Koko, sama Mama juga. Kalau dulu Jason sendiri yang buat siomainya sama Koko belajar dari YouTube. Sekarang sudah banyak yang bantu,” ungkapnya.

4. Kini fokus donasi untuk anak jalanan dan panti asuhan

Kisah Jason, Jualan Siomai untuk Berdonasi APD di Tengah PandemikJason (13) saat menyerahkan donasi APD kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beberapa waktu lalu. IDN Times/Dok istimewa

Meski kini usahanya sudah berkembang pesat, jiwa sosial Jason tidak terkubur begitu saja. Di tengah kesibukannya bersekolah daring, ia sempat memberikan sumbangan lain. Kali ini bukan APD dan masker, melainkan makanan, mainan, dan buku bagi anak jalanan dan panti asuhan. Menurut Jason, saat ini sudah banyak pihak lain yang bisa memberikan donasi APD.

“Tapi kali ini untuk anak-anak di jalanan dan panti asuhan. Biasanya sih Jason mau nyumbang mainan-boneka dan buku ceirta, susu, maknanan. 2 bulan yang lalu sudah pernah. Habis gini mau nyumbang lagi. Mereka juga lebih membutuhkan. Jason juga gak senang hidup itu tidak adil,” pungkasnya.

Baca Juga: Sudah Tujuh Dokter Positif COVID-19, IDI Jombang Pastikan APD Cukup

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya