Kembangkan Potensi Desa, Rizky Dirikan Gubuk Baca Gading Alit

Ajarkan banyak hal pada anak-anak di Jabung, Malang

Malang, IDN Times - Pagi itu, sejumlah anak-anak tampak berkumpul di salah satu rumah warga di Desa Gading Kembar, Jabung, Kabupaten Malang. Terhitung sekitar 15-20 anak berkumpul di rumah tersebut. Mereka tampak bahagia bercengkrama satu sama lain sembari sesekali berlarian bermain bersama.

Selang beberapa saat, sejumlah pemuda kemudian meminta mereka berbaris rapi untuk mulai latihan menari yang dipandu oleh pemuda lain. Tak lupa, masing-masing anak menggunakan satu selendang untuk aksedoris latihan menari. Setelah itu, sang pelatih langsung membunyikan musik untuk memulai latihan tari bapang.

Aktivitas tersebut hampir setiap hari terjadi di Desa Gading Alit, Jabung. Rumah yang menjadi tempat berkumpulnya anak-anak tersebut adalah milik Rizky Wahyu Romadhon. Sejak November 2020, ia dan beberapa teman mendirikan gubuk baca Gading Alit untuk memfasilitasi anak-anak di desanya untuk kembangkan potensi budaya dan literasi. 

Baca Juga: Cerita Mang Adi Pegiat Literasi Lampung, Cuit ke Jokowi Viral

1. Gubuk baca ke-35 di bawah naungan Republik Gubuk

Kembangkan Potensi Desa, Rizky Dirikan Gubuk Baca Gading AlitAnak-anak di Gubuk Baca Gading Kembar berlatih bela diri. IDN Times/Alfi Ramadana

Rizky mengakui bahwa inisiatif berdirinya gubuk baca Gading Alit tersebut berawal dari latihan pencak silat. Pada saat itu, dirinya melihat bahwa banyak anak-anak di desanya yang belum terwadahi minat dan bakatnya. Kemudian dirinya bertemu dengan seorang teman yang sebelumnya sudah berkecimpung di gerakan literasi Republik Gubuk. Mereka pun sepakat mendirikan gubuk baca Gading Alit yang menjadi Gubuk ke-35 di bawah naungan lembaga itu.

"Saat itu kami melihat bahwa sayang sekali kalau anak-anak ini tidak memiliki wadah untuk belajar juga bermain. Kemudian atas inisiatif dan bantuan teman saya, gubuk baca Gading Kembar ini bisa berdiri," terangnya Sabtu (20/2/2021). 

2. Ajarkan berbagai hal

Kembangkan Potensi Desa, Rizky Dirikan Gubuk Baca Gading AlitAnak-anak gubuk baca Gading Alit saat berlatih menari. IDN Times/Alfi Ramadana

Saat ini gubuk baca Gading Alit sendiri sudah berjalan empat bulan. Sejauh ini anak-anak sekitar tempat tingga Rizky sangat antusias dan bersemangat meskipun dirinya bersama rekan-rekanya belum membuat jadwal tetap kegiatan setiap harinya. Kegiatan yang dilakukan saat ini masih seputar memperkenalkan kembali budaya tradisional juga permainan tradisional yang belakangan mulai terkikis. Selain juga misi utamanya adalah menyebarkan literasi.  

dm-player

"Jadi tidak hanya belajar saja. Kami juga mencoba mengajarkan kembali beberapa permainan tradisional seperti egrang, juga melatih mereka menari," tambahnya. 

3. Awalnya tak terlalu dianggap

Kembangkan Potensi Desa, Rizky Dirikan Gubuk Baca Gading AlitAnak-anak membaca buku serta belajar bersosialisasi dengan teman. IDN Times/Alfi Ramadana

Saat awal memulai gubuk baca Gading Alit. Rizky tak menampik bahwa ada sedikit kesan sebelah mata dari lingkungan sekitar. Meski tak ada penolakan dari warga, tetapi sebagian dari mereka menilai bahwa aktivitas di gubuk baca akan menganggu aktifitas anak-anak lainnya seperti mengaji.

Namun, Rizky dan rekan-rekanya tak patah arang. Mereka mencoba mengatur waktu agar anak-anak tetap bisa mengaji meskipun juga mengikuti agenda di gubuk baca Gading Alit. Setelah berjalan, kini justru ada nilai positif yang bisa diambil dari kegiatan di gubuk baca. Orangtua juga jadi lebih mudah ketika hendak mencari anaknya. 

"Masyarakat mengizinkan dengan catatan tidak bentrok dengan aktivitas lain. Makanya biasanya kami atur kalau memang sudah waktunya ngaji, mereka kami minta pulang dan berangkat ngaji," sambungnya. 

4. Akan terus dikembangkan agar bisa bantu anak-anak

Kembangkan Potensi Desa, Rizky Dirikan Gubuk Baca Gading AlitSeorang anak di Gubuk Baca Gading Kembar sedang membaca sebuah buku. IDN Times/Alfi Ramadana

Rizky sendiri mengakui bahwa harapannya untuk gubuk baca Gading Alit ini benar-benar bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak sekaligus menumbuhkan kepedulian kepada sesama serta kebersamaan yang kuat. Manfaat lain adalah menghidupkan desa mereka yang selama ini sepi. 

"Semoga saja nantinya adek-adek ini bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga dan lingkungan sekitarnya," pungkasnya. 

Baca Juga: Anak Muda Keren Cegah Hoaks di Masa Pandemik dengan Literasi Informasi

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya