Kisah Agus, Berlari dari Pasuruan-Surabaya 3 Hari Untuk Temui Khofifah

Dia juga berikan hadiah lagu spesial lho!

Surabaya, IDN Times - Seorang pemuda berpenampilan sederhana sedang duduk di ruang tamu Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (16/6). Wajahnya harap-harap cemas sedang menunggu. Ia hanya memakai baju muslim putih, sarung dan sandal jepit.

Ia bernama Muhammad Agus Salim (22), berasal dari Desa Panggungrejo, Kota Pasuruan. Siapa sangka, ia sampai di Grahadi tanpa kendaraan alias berjalan kaki, sesekali berlari. Ia datang bukan menagih janji, namun menepati janji untuk bertemu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

1. Agus Salat Istiqarah tentukan pilihan antara Khofifah atau Gus Ipul

Kisah Agus, Berlari dari Pasuruan-Surabaya 3 Hari Untuk Temui KhofifahIDN Times/Ardiansyah Fajar

Sekitar pukul 09.30 WIB, yang dinanti Agus pun tiba. Hanya mengenakan pakaian olahraga, Khofifah segera menghampiri pemuda Pasuruan itu. Ia mulai membuka pembicaraan dengan beberapa pertanyaan terkait alasan kedatangannya ke Grahadi.

Perlahan, pemuda kelahiran 27 Juli 1997 ini mengaku sudah bernazar atau berjanji untuk berlari dari Pasuruan-Surabaya sejak kontestasi Pilkada Jatim 2018. Kala itu, ia bingung menentukan pilihan pengganti Soekarwo.

Pasalnya, ada dua kandidat yang dirasanya sama-sama baik. Yakni Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Khofifah. Ia pun melakukan Salat Istiqarah untuk dapat petunjuk dari Allah SWT.

"Saya sebelum melaksanakan nazar, saya istiqarah, saya bingung antara Gus Ipul dan Ibu Khofifah karena sama baik. Saya mencari petunjuk dari Allah, hati saya dimantapkan untuk memilih Ibu Khofifah," ujarnya di depan Khofifah.

2. Agus bernazar jika Khofifah jadi Gubernur akan lari dari Pasuruan-Surabaya

Kisah Agus, Berlari dari Pasuruan-Surabaya 3 Hari Untuk Temui KhofifahIDN Times/Ardiansyah Fajar

Agus pun mengaku tidak mendapat mimpi apapun selepas Salat Istiqarah. Tapi ketika bangun tidur, ia merasa dimantapkan hatinya untuk memilih Khofifah pada Pilkada 2018.

Tak sampai di situ, ia juga bernazar atau berjanji untuk lari Pasuruan-Surabaya dengan salawat apabila Khofifah terpilih jadi Gubernur Jatim. Ia memenuhi janjinya setelah Khofifah terpilih dan melaksanakan 99 hari kerja di awal jabatannya.

"Saya bernazar saya lari dan jalan ke Surabaya. Saya lagi bukan hanya lari tapi dengan salawat," kata Agus.

Baca Juga: Hore! Bulan Depan SPP SMA/SMK di Jatim Gratis

3. Agus sudah lari dari Pasuruan sejak Jumat (14/6)

Kisah Agus, Berlari dari Pasuruan-Surabaya 3 Hari Untuk Temui KhofifahIDN Times/Ardiansyah Fajar

Agus bercerita kalau memulai lari dan jalan kaki dari Pasuruan sejak Jumat (14/6). Ia berangkat sekitar pukul 06.30 WIB. Tak butuh waktu lama, pada Sabtu (15/6) ia sudah sampai di Surabaya.

"Hari yang baik kan hari Jumat, jam 6.30. Saya bermalam di Polsek Waru, setelah salat Subuh saya ke sini ke Grahadi," ungkap Agus.

Ia menambahkan, pada saat istirahat di polsek, ia menyempatkan untuk makan. Ia juga mengaku sudah memiliki surat jalan. "Makan siang di polsek, bawa surat jalan. Ndak semuanya (Mampir setiap polsek) saya jalani," ucap Agus.

4. Agus berikan hadiah berupa lagu Sabyan untuk Khofifah

Kisah Agus, Berlari dari Pasuruan-Surabaya 3 Hari Untuk Temui KhofifahIDN Times/Ardiansyah Fajar

Usai menceritakan perjalanannya, Agus menyanyikan sebuah tembang "Ya Maulana" yang dipopulerkan Sabyan. Lagu ini, ia nyanyikan tulus sebagai tanda ucapan selamat sekaligus hadiah untuk Khofifah.

"Memberi selamat, dan hadiah untuk njenengan (Khofifah), saya ingin menyanyikan lagu," kata Agus.

Tak lupa, Agus juga minta doa kepada Khofifah untuk ibunya yang sudah meninggal dunia. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu pun memberikan doa terbaiknya.

"Mudah-mudahan khusnul khatimah, amal ibadahnya diterima. Jangan lupa Alfatihah untuk ibumu," kata Khofifah.

5. Khofifah berikan kenangan baju muslim untuk Agus

Kisah Agus, Berlari dari Pasuruan-Surabaya 3 Hari Untuk Temui KhofifahIDN Times/Ardiansyah Fajar

Tak sampai di situ, Agus juga meminta maaf karena sudah meminta jam temu dengan Khofifah. Ditambah lagi, bajunya yang tidak formal saat menemui di Grahadi.

"Maaf bu, baju saya ndak persiapan. Ini ada yang kotor," ucap Agus.

"Oh ndak apa, nanti saya kasih baju," jawab Khofifah.

Gubernur kelahiran Surabaya ini langsung meminta stafnya untuk mengambil baju muslim putih. Ia segera memberikannya kepada Agus.

"Mudah-mudahan kamu dimudahkan Allah, bisa menjadi sukses," harap Khofifah kepada Agus.

Baca Juga: Khofifah Upayakan 5 Persen di PPDB SMA/SMK untuk Warga Tidak Mampu

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya