Berliku, Cerita Millennials Surabaya Cari Jodoh Lewat Media Sosial

Jodoh di tangan Tuhan, tapi kalau gak direbut ya gak dikasih

Surabaya, IDN Times - "Tenang, jodoh ada di tangan Tuhan," begitulah petikan kalimat yang acap kali dilontarkan sebagian orang tua zaman dulu. Tapi, ucapan itu seakan mulai luntur digantikan, "Jodoh itu di media sosial (medsos)," seperti yang dialami Praditya Fauzi (27) dan Khaesar Januar Utomo (30).

1. Bermula dari iseng dan penelitian main Tinder

Berliku, Cerita Millennials Surabaya Cari Jodoh Lewat Media SosialIlustrasi Tinder. IDN Times

Adit-panggilan karib Praditya-- mulai mengisahkan perjalanan asmaranya. Millennial asli Surabaya ini mulai tertarik dengan aplikasi cari jodoh Tinder pada 2015 lalu. Awalnya, dia hanya iseng mencari teman dekat. Kemudian ia semakin penasaran dan mengangkatnya dalam penelitian skripsinya.

Alumnus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur (Jatim) ini pun lulus sarjana melakukan penelitian soal cari jodoh via Tinder. Menurutnya, aplikasi ini ada kelemahan dan kelebihannya. Para pencari jodoh diberi dua pilihan swipe ke kanan atau kiri. Kanan artinya suka sedangkan kiri ialah sebaliknya.

"Jadi gak bisa chat, kalau gak match (sama-sama swipe kanan)," katanya.

Adit mengaku beberapa kali match dengan perempuan. Lantaran penelitiannya sudah beres, keisengannya berlanjut menjadi ketagihan untuk melakukan penjajakan. Ada yang lanjut sampai ketemuan dan main bareng, ada pula yang kandas di tengah jalan.

"Ya gak masalah, tarik ulur aja kalau cari pasangan di Tinder. Gak usah terlalu berambisi juga. Kalau gagal ya cari lagi," ucapnya.

2. Ternyata dapat kekasih dan langsung dinikahi

Berliku, Cerita Millennials Surabaya Cari Jodoh Lewat Media SosialIlustrasi Pernikahan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sampai akhirnya Adit mendapatkan sosok yang menurutnya cocok pada November 2018 lalu. Setelah berkenalan, Adit melanjutkan chating via WhatsApp. Keduanya pun langsung bertukar nomor. Karena sudah mahir, Adit tak langsung melihatkan gelagat ketertarikan yang menggebu-gebu.

Keduanya pun berbalas pesan secara wajar untuk mengenal satu sama lain. Nah, di sini Adit baru sadar kalau perempuan yang selisih dengan dia tiga tahun merupakan adik tingkatnya di UPN Veteran Jatim. Tapi selama kuliah, dia belum pernah ketemu sama sekali.

"Ya awal temenan aja, karena status cerai dengan istri pertama saya belum selesai. Setelah putusan cerai keluar, baru pacaran," ungkapnya.

Dalam pacaran inilah, Adit merasa menemukan beberapa kecocokan dengan pasangannya. Sampai akhirnya dia memantapkan diri untuk meminang sang pujaan hati pada Juni 2020 lalu. Yang menarik, teman-temannya sempat usul rencana pernikahan Adit dicarikan bantuan ke pihak Tinder biar dapat pendanaan.

"Tapi saya gak mengajukan, alasannya ya ekonomi sudah sangat mampu," tegasnya.

Adit meyakini bahwa jalan untuk menemukan pasangan hidup bisa lewat manapun termasuk Tinder. Sayangnya, aplikasi cari jodoh itu sekarang banyak disalahgunakan. Seperti maraknya open BO untuk cari cuan dan kepuasan birahi semata.

Baca Juga: Ada-ada Aja! 10 Chat Kocak di Tinder Ini Bikin Kamu Ngakak Online

3. Dinamika menjalin hubungan lewat Instagram

Berliku, Cerita Millennials Surabaya Cari Jodoh Lewat Media Sosialtinder.com

Berbeda dengan Adit, Khaesar menjumpai kekasihnya lewat Instagram. Jalan terjal, berliku, naik-turun pun dilaluinya dengan pasangan yang akan dinikahinya 13 Februari 2021. Mulanya Khaesar hanya mengirim pesan ke Instagram perempuan yang merupakan teman dari temannya pada 2019.

Bak gayung bersambut, pesan yang dikirim mendapat respons. Millennial Sidoarjo ini mulai melakukan pengenalan. Begitu pula perempuannya. Sayangnya, gayung itu tak lagi menyambut. Keduanya loss contact hingga satu tahun lamanya. Layaknya Arjuna, Khaesar mencoba mencari cinta lain.

Satu tahun berkelana mencari tambatan hati, pria yang bekerja di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ini mendapat kabar kalau perempuan asli Gresik yang pernah diajaknya berkenalan hendak dijodohkan oleh orangtuanya. Khaesar merasa tidak terima. Dia beranjak untuk menghubungi lagi sang pujaan hatinya.

"Ternyata direspons, kemudian ketemuan. Mulanya ya kaku saat ngobrol, ternyata nyambung juga," ucap dia.

Karena nyambung, Khaesar berniat serius dengan perempuannya ini. Tak menunggu waktu lama, dia melamar sang kekasih pada awal 2021 ini. Saat ini Khaesar sibuk menyiapkan acara pernikahannya.

"Insyaallah tanggal 13 Februari akadnya di Sidoarjo, resepsinya nanti di Driyorejo (Gresik), datang ya," pungkasnya.

Baca Juga: 12 Gaya Pengguna Tinder Berdasarkan Zodiaknya, Leo Rajin Swipe Right!

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya