TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Karya Ayu Utami yang Bercerita Pemberontakan Perempuan

Enam karya Ayu Utami yang paling populer.

Ayu Utami. IDN Times/Geralda Talitha

Sastrawan yang memiliki nama lengkap Justina Ayu Utami ini dikenal sebagai novelis pendobrak kemapanan, khususnya masalah seks dan agama. Ayu Utami berhasil menamatkan studi S-1 nya di Universitas Indonesia, dengan jurusan Sastra Rusia. 

Sebelum terjun di dunia jurnalis, ia pernah berhasil terpilih sebagai finalis gadis sampul Majalah Femina. Namun, setelahnya tidak menekuninya sebagai profesi di dunia model. Hingga kemudian, ia terjun ke dunia jurnalistik ketika bekerja sebagai wartawan Matra, Forum Keadilan, dan D & R. Selama berada di dunia jurnalistil, ia aktif menulis kolom mingguan "Sketsa" di harian Berita Buana.

Selain itu juga, namanya aktif dalam dunia sastra. Setelah namanya berhenti di dunia jurnalistik, Ayu melanjutkan karirnya dengan menulis. Nah, apa saja karya Ayu Utami yang berhasil membuat namanya menjadi identik dengan novelis feminisme? Berikut ulasannya. 

1. Saman

Saman merupakan novel dengan orientasinya yang kuat membahas keseteraan gender. Setiap tokoh perempuan yang digambarkan oleh Ayu Utami sebagai tokoh penuntut keseteraan, baik dalam ranah sosial, politik, maupun kehidupan seksual. Keempat tokoh dari novel ini adalah Yasmin, Laila, Cok, dan Shakuntala yang digambarkan memiliki watak yang menentang sistem patriarki.

Berlatar di kota New York, empat wanita tersebut sudah bersahabat lama. Masalah muncul ketika Laila menjalin hubungan terlarang dengan laki-laki yang sudah berkeluarga bernama Sihar. Di sisi lain, kehadiran Saman membawa kenangan masa lalu pada Yasmin, Laila, Cok, dan Shakuntala. 

Baca Juga: Ayu Utami Wakili Butet dan Gunawan Muhammad Serahkan Amicus Curiae

2. Larung

Kembali terjebak dalam pergolakan politik dan kekuasaan rezim militer, empat wanita yang dulu persabahatannya itu diceritakan dalam novel Saman, kini hadir kembali di Novel Larung. Masih dengan dihiasi nuansa feminisme, Ayu Utami mengisahkan pada saat terjadi pergolakan politik Orde Baru. Larung merupakan karakter baru yang memainkan peran penting dalam membantu Saman dan para sahabatnya untuk menyelamatkan tiga aktivis yang dikejar-kejar oleh rezim militer akibat peristiwa 27 Juli 1996. Dalam novel ini, berhasil digambarkan  suasana yang tegang dari pergolakan politik hingga kekuasaan rezim militer pada masa itu. 

3. Maya

Masih berlanjut dari dua novel sebelumnya, buku ini juga menjadi bagian dari trilogi Saman karya Ayu Utami. Di novel Maya ini, terdiri dari tiga bagian; Kini, Dulu, dan Kelak. Cerita pada Maya bersentral pada Yasmin, yang merupakan kekasih gelap Saman. Ia merasa putrinya, Samantha, adalah putrinya dari hubungan gelapnya. Ia merasa gemetar ketika menerima surat dan sebuah batu dari Saman yang tak pernah ketahuan kabarnya lagi setelah peristiwa penyelundupan mahasiswa aktivis tersebut.

Ia kemudian memutuskan mencari tahu lewat padepokan yang terkenal. Ia ingin berkonsultasi dengan Suhudi, yang rupanya adalah ayah Parang Jati. Di sana Yasmin kemudian berkenalan dengan Maya. Perjumpaan pertama begitu mengejutkan karena Maya adalah anggota klan Saduki. 

4. Cerita Cinta Enrico

Cerita Cinta Enrico adalah kisah seseorang anak yang lahir bersamaan dengan Pemberontakan PRRI. Tidak hanya itu, novel ini menceritakan tentang cinta yang terjalin dalam sejarah Indonesia sejak era pemberontakan daerah hingga reformasi. Cerita Cinta Enrico terbagai atas tiga bab, yaitu Cinta Pertama, Patah Hati, dan Cinta Terakhir? Bab pertama menceritakan hubungannya dengan sang ibunya. Sementara, pada masa remaja Enrico terus bersalah paham dengan sang Ibu. Hal ini diceritakan pada bab kedua, dimana yang berjudul Patah Hati. Lalu di bab Cinta Terakhir, Enrico harus menyaksikan kepergian ibunya. Pada bab ini pula, Enrico menemukan cinta terakhirnya. 

5. Lalita

Novel Lalita menceritakan tentang bagian indigo yang membahas Yuda dengan seorang wanita setengah baya yaitu Lalita, yang dikenalnya melalui Oscar, seorang kurator lukisan yang tertarik dalam mempelajari sejarah Candi Borobudur dan penculikan Sandi Yuda. Cinta segitiga antara Sandi Yuda, Parang Jati dan Marja menjadi latar yang samar dari bangunan cerita Lalita. Inti ceritanya adalah dari affair singkat antara Sandi Yuda dengan Lalita ternyata berbuah pencurian sebuah dokumen keluarga. Pada dokumen tersebut, dikisahkan petualangan intelektual kakek Lalita, seorang Yahudi Eropa sejak awal abad 20. 

6. Manjali

Marja Manjali adalah gadis kota yang ringan hati dan tak tahu banyak tentang sejarah kuno. Di tengah liburan mereka, kekasihnya tiba-tiba punya urusan mendadak dan harus pergi. Sang pacar menitipkan Marja pada Parang Jati, sahabat mereka. Parang Jati pun mengajak Marja Manjali menelusuri candi dan tempat-tempat di pedalaman Jawa Timur yang menyimpan rahasia. Cinta di antara mereka tampaknya tak terelakkan. Tapi, Sandi Yuda, sang pacar, muncul lagi. Pemuda itu tak hanya membuat hati Marja Manjali terbelah, tetapi ia juga membawa masalah. 

Itulah keenam buku Ayu Utami yang mengangkat isu keperempuan dengan tokoh wanita sebagai fokus utama dalam alur cerita di masing-masing karya. Menurut kamu, karya Ayu Utami yang mana, yang paling memiliki kesan tersendiri bagi kamu?

Baca Juga: 8 Novel Ziggy Z dengan Ciri Khas Bagai Dongeng

Verified Writer

Myesha Fatina Rachman

when life is like a lemon, just make a lemonade

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya