TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Bayu Airlangga, Lawan Kuat Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024

Disebut punya kans pada Pilwali Surabaya

Bayu Airlangga (paling kanan) dalam Rakerda Projo Jatim. (IDN Times/Agung Sedana)

Surabaya, IDN Times - Nama Bayu Airlangga akhir-akhir ini mencuat jelang Pemilihan Wali Kota atau Pilwali Surabaya 2024. Sejumlah pengamat politik menyebut dirinya potensial untuk melawan petahana, Eri Cahyadi.

Pada survei medio April 2024 lalu, elektabilitas Bayu Airlangga sebagai Cawali Surabaya menyentuh angka 8,7%. Belum lagi adanya sinyal kuat dari empat partai politik yakni Golkar, Gerindra, PKS, dan PSI yang kabarnya akan mengusung Bayu pada Pilwali Surabaya 2024.

Namun, siapakah sebenarnya sosok Bayu Airlangga ini dan bagaimana kiprahnya di dunia politik? Berikut telah kami rangkum profil seputar Bayu Airlangga.

1. Awal mula karier politik

Bayu Airlangga merupakan putra dari mantan Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Jawa Timur Gede Ariyuda. Di usianya yang dewasa, ia lantas menikah dengan putri ketiga dari mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang bernama Kartika Ayu Prawitasari.

Resepsi pernikahan mereka berlangsung megah di Convention Hall Grand City pada 2016 silam dan dihadiri sejumlah nama besar seperti Presiden RI Joko Widodo dan Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Setelah dirinya resmi menjadi menantu Soekarwo, Bayu Airlangga langsung terjun ke dunia politik mengikut jejak sang mertua. Ia bergabung ke dalam Partai Demokrat dan menyandang posisi sebagai Ketua Muda Mudi Demokrat Jatim.

Partai itulah yang kemudian juga mengusung dirinya maju pada Pemilu 2019 sebagai calon legislatif untuk DPRD Jawa Timur. Bayu berjuang di Daerah Pemilihan XI yang merupakan wilayah kelahiran Soekarwo (Kabupaten Nganjuk, Kota/Kabupaten Madiun).

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kedai Bakmie Lezat di Surabaya, Wajib Mampir!

2. Menjadi anggota legislatif

Dengan total perolehan 37.501 suara, Bayu akhirnya berhasil menjadi anggota legislatif. Bayu Airlangga lalu menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur.

Sejak namanya mulai tersohor terutama di wilayah Jawa Timur, ia masuk dalam radar partai untuk maju pada Pilwali Surabaya. Namun Bayu enggan dan memilih untuk lebih fokus pada urusan membesarkan Partai Demokrat sehingga ia mengabaikan tawaran itu.

Tak berselang lama setelahnya, Bayu diberi mandat sebagai (Plt) Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim. Ia menggantikan Renville Antonio yang sebelumnya menjabat Bendahara Umum Partai Demokrat. Pada posisinya kala itu mengharuskan ia berduet dengan Emil Dardak. Akhirnya keduanya bersaing dalam Musda Partai Demokrat Jatim.

Verified Writer

Kayla Jasmine Yasmara

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya