Gagah Soeryo, Mahasiswa UB yang Jadi Legislator Termuda Kota Malang

#MillennialsInspiratif Ia masih berusia 22 tahun

#MillennialsInspiratif merupakan rubrik khusus yang mengangkat sosok millennials berpengaruh di Jawa Timur. Mereka mendapatkan pengakuan publik lewat buah pikir dan karya. Lewat rubrik ini kami ingin mengabarkan bahwa generasi ini tak sekadar ada, tapi juga berkarya dan memberi makna.

 

Malang, IDN Times - Politik bagi sebagian orang mungkin adalah hal yang memuakkan. Banyak intrik serta permainan kotor yang kerap menghiasi drama untuk mencapai kekuasaan. Namun, pandangan sebaliknya justru ditunjukkan Gagah Soeryo Pamoekti. Di usianya yang belum genap 23 tahun, ia memilih politik sebagai jalan hidupnya. Meski masih berstatus mahasiswa, ia telah terpilih menjadi anggota DPRD Kota Malang. Gagah pun menjadi legislator termuda di Kota Apel tersebut.

Baca Juga: Muharom Gani, Juara Internasional Pemilik Skripsi 3.045 Halaman

1. Berawal dari keresahan

Gagah Soeryo, Mahasiswa UB yang Jadi Legislator Termuda Kota MalangIDN Times/ Alfi Ramadana

Gagah mengaku memutuskan terjun ke dunia politik lantaran sebuah keresahan. Sebagai sosok yang suka membaca, sejak SMA dirinya sudah sering membaca literasi mengenai ketidakadilan di negeri ini. Saat berstatus mahasiswa, ia pun kerap ikut menentang apa yang disebutnya sebagai ketidakadilan dengan turun ke jalan. Utamanya setelah dirinya tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). 

"Lambat laun saya menyadari bahwa aksi-aksi yang saya lakukan tersebut belum optimal untuk menggoyang ketidakadilan. Saya menyadari bahwa hal konkret adalah masuk ke dalam sistem dan megubah apa yang menurut saya salah," bebernya Senin (2/9). 

2. Dapat dukungan orangtua

Gagah Soeryo, Mahasiswa UB yang Jadi Legislator Termuda Kota MalangIDN Times/ Alfi Ramadana

Setelah melakukan sejumlah pertimbangan, Gagah akhirnya memberanikan diri berkomunikasi dengan kedua orangtuanya. Ia menyampaikan beberapa hal yang menjadi keresahanya. Akhirnya kedua mereka memberikan fasilitas dan memberikan dukungan kepada dirinya untuk mencalonkan diri menjadi anggota legislatif tahun 2019 ini. 

"Tidak mungkin saya terus menjadi perlemen jalanan dan bisa mengubah apa yang diinginkan. Alhamdulillah dengan visi misi yang saya bawa, masyarakat setuju dan terpilihlah saya sebagai salah satu anggota DPRD kota Malang tahun 2019," imbuh mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya tersebut. 

3. Siap jawab kepercayaan masyarakat

Gagah Soeryo, Mahasiswa UB yang Jadi Legislator Termuda Kota MalangIDN Times/ Alfi Ramadana

Gagah menyadari bahwa di usaianya saat ini sebagian masyarakat masih menganggap dirinya hijau dalam dunia politik. Ia pun berjanji akan terus berupaya menyamakan pikiran serta beradaptasi dengan lingkungan kedewanan yang diisi orang-orang yang lebih dewasa. 

"Saya pikir janganlah disamaratakan. Kalau saya pribadi di dewan ini memang murni pengabdian. Tetapi memang kalau hanya dari ucapan tentu masih belum cukup. Jadi lihat saja apa yang akan terjadi ke depan," sambung pria kelahiran 20 Desember 1996 ini. 

4. Direstui orangtua, ditentang rekan kampus

Gagah Soeryo, Mahasiswa UB yang Jadi Legislator Termuda Kota MalangIDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, Gagah tak menampik bahwa ketika dirinya memutuskan maju untuk mencalonkan banyak pro kontra. Terutama dari kalangan rekan-rekanya sesama aktivis. Namun, baginya pro kontra tersebut adalah hal biasa dan memang sudah seharusnya ada. Sebab, kritik dan masukan tentu saja akan membuat dirinya lebih maju dan berkembang. 

"Saya pribadi memang menginginkan mereka tetap menjadi mitra kritis bagi kami. Karena kami menyadari bahwa kebenaran kami ini tidak otoriter dan saya pribadi juga pernah berfikiran seperti mereka," jelasnya. 

5. Tak mudah kembalikan kepercayaan

Gagah Soeryo, Mahasiswa UB yang Jadi Legislator Termuda Kota MalangIDN Times/ Alfi Ramadana

Sebagai anggota DPRD baru, beban berat sudah menunggu. Terutama untuk mengembalikan kepercayaan diri masyarakat. Apalagi masyarakat sudah kadung kecewa atas apa yang terjadi di gedung dewan tahun lalu saat hampir semua legislator terciduk KPK melakukan korupsi berjamaah.

Hal itu pun disadari betul oleh Gagah. Menurutnya suatu hal yang wajar jika masyarakat masih kecewa. Namun dirinya meyakini bahwa kali ini DPRD kota Malang sudah berada di arah yang benar. 

"Saya yakin saat ini bersama orang-orang yang baik. Anggota fraksi juga diisi orang yang baik. Jadi insya Allah bisalah kami yang muda ini menginisiasi mereka untuk bisa membuat masyarakat kembali percaya," katanya kader partai NasDem itu. 

6. Fokus pendidikan dan budaya

Gagah Soeryo, Mahasiswa UB yang Jadi Legislator Termuda Kota MalangIDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, ada beberapa hal yang ingin ia perjuangkan di gedung dewan. Beberapa permasalahan tersebut di antaranya adalah pendidikan dan budaya. Ia berkaca dari dapil tempatnya mencalonkan yakni Klojen yang masih ditemui beberapa masyarakat yang buta huruf. Kemudain Gagah juga menginginkan bahwa budaya asli Malang yang sudah mulai tergerus bisa menjadi eksis kembali. 

"Harus diakui bahwa pendidikan saat ini belum merata. Karena saya masih menemui masyarakat yang masih buta huruf. Lalu juga saat ini saya ingin budaya di kota Malang ini bisa kembali menjadi trensetter. Kalau ini bisa dimaksimalkan tentu akan menjadi lahan baru yang bisa dikembangkan," tandasnya. 

Baca Juga: Gagah Soeryo Pamoekti, Bukti Millennials Bisa Masuk Parlemen

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya