Eka Bayu, Meraup Untung dari Ternak Musang

Mampu hasilkan hingga belasan juta rupiah

Malang, IDN Times - Bagi sebagian orang, musang bukanlah hewan menarik untuk dipelihara. Bau menyengat serta sifat yang cenderung liar membuat musang tak terlalu diminati. Namun, nyatanya ternak musang bisa menjanjikan pundi rupiah. Salah satunya seperti yang dilakukan Eka Bayu Irmandani (32), warga Jl Bendungan Sutami, Gg 1A, Kota Malang. Ia mampu mengembangkan ternak musang bahkan hingga beberapa jenis. 

1. Berawal dari senang pelihara hewan

Eka Bayu, Meraup Untung dari Ternak MusangEka Bayu saat memberi makan indukan musang miliknya. IDN Times/Alfi Ramadana

Eka Bayu Irmandani menceritakan bahwa awal ia mulai beternak musang adalah pada pertengahan tahun 2019. Saat itu, ia melihat seorang kawan yang memelihara musang. Lalu dirinya mulai tertarik dan mencoba memelihara musang. Setelah mulai memelihara, Eka kemudian mulai berpikir melakukan breeding dan pada akhir tahun 2019 dirinya mulai bisa mengembangbiakkan sendiri dengan modal satu ekor pejantan dan tiga ekor betina. "Kemudian ternyata musang itu ada pasarnya. Jadi ada yang berminat juga untuk membeli," urainya Minggu (30/1/2022). 

Baca Juga: Informasi Wisata Tlogo Land Malang: Lokasi, Rute, dan Harga

2. Perawatan musang juga cukup mudah

Eka Bayu, Meraup Untung dari Ternak MusangDua anakan musang pandan yang dimiliki oleh Eka Bayu. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, Eka menambahkan bahwa perawatan musang sendiri tidaklah sulit. Untuk pakan sendiri juga sama seperti yang diberikan kepada kucing. Secara kekuatan, musang juga lebih tahan terhadap perubahan cuaca. Meskipun terkadang juga musang bisa terkena infeksi virus. Tetapi hal utu menurut Eka cukup jarang terjadi.

"Yang paling utama itu adalah pakan dan kebersihan kandangnya. Jika itu bisa dijaga setiap hari, maka kemungkinan terkena penyakit lebih kecil," imbuhnya. 

3. Kembangbiakkan empat varian musang

Eka Bayu, Meraup Untung dari Ternak MusangSalah satu indukan musang milik Eka Bayu. IDN Times/Alfi Ramadana

Sejauh ini ada 15 ekor musang dengan masing-masing tiga pejantan dan 13 betina yang ia miliki. Setidaknya ada empat jenis musang yang dikembangbiakkan oleh Eka. Empat jenis musang tersebut adalah musang pandan, mozaik, platinum dan jawa. Dari empat jenis tersebut, varian mozaik dan platinum merupakan yang paling banyak diminati saat ini.

"Sisi menariknya adalah pada corak bulunya yang berbeda dari lainnya," sambungnya. 

4. Harga jual cukup mahal

Eka Bayu, Meraup Untung dari Ternak Musanghttps://www.dictio.id/t/apa-kelebihan-musang-biul-dari-musang-yang-lain/40970

Untuk harga jual sendiri, Eka mematok mulai Rp500 ribu. Tetapi untuk genetik unggul bisa dijual mulai Rp1,5 juta. Dalam satu bulan, Eka sendiri bisa menjual hingga 10 ekor baby musang. Namun jika sedang beruntung dirinya bisa menjual hingga 15 ekor. Tetapi semua itu bergantung pada keberhasilan breeding dari indukan.

"Satu indukan biasanya bisa breeding sampai 5 anak paling banyak. Satu indukan dalam setahun bisa breeding sebanyak tiga kali," katanya. 

5. Tidak rutin setiap bulan

Eka Bayu, Meraup Untung dari Ternak MusangEka Bayu saat memindahkan indukan musang untuk proses breeding. IDN Times/Alfi Ramadana

Meski sekali penjualan bisa cukup banyak, Eka menyebut bahwa hal itu tidak bisa dilakukan setiap bulan. Pasalnya penjualan bergantung pada keberhasilan breeding juga. Namun, secara umum setiap bulan selalu ada baby musang yang bisa dijual meski tidak bisa dipastikan jumlahnya. "Sejauh ini penjualan sudah pernah ke berbagai kota di Jawa. Untuk pemasarannya sendiri kami menggunakan media sosial," tandasnya. 

Baca Juga: Dari Hobi, Ternak Landak Mini Hasilkan Pundi

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya